Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Budidaya walet ternyata bisa dengan biaya yang terjangkau. Ini sudah saya praktekkan 2 tahun belakangan ini. Yakni saya memanfaatkan bekas kamar tidur. Saya merehab kamar tidur menjadi kamar walet. Biaya yang saya keluarkan pun hanya puluhan juta saja, yakni untuk merehab ruangan;..membikin papan sirip tempat walet bersarang, membeli ember-ember untuk air sebagai sarana kelembapan, membeli paralon/ pipa PVC 4 inc untuk ventilasi udara, dan membeli seperangkat audio untuk memanggil walet harus dengan suara tiruan.
Pengeluaran harian tidak ada sebab walet mencari makan sendiri. Hasil yang saya peroleh, bisa panen sarang walet 1 kg setiap 3 bulan. Hasil panen dihargai 1 kg Rp 10 juta rupiah. Ini karena kualitas sarang yang belum bagus.
Anggapan selama ini, bahwa budidaya walet harus mengeluarkan dana yang besar, ternyata sekarang sudah tidak relevan lagi. Ilmu walet juga selama ini dirahasiakan. Namun setelah seorang teman memberikan informasi untuk membukahttp://www.duniawalet.com, situs tentang walet yang rasional, jujur dan pemiliknya seorang muslim, saya memperoleh wawasan yang segar, dan akhirnya saya mencoba mempraktekkan budidaya walet dengan biaya yang terjangkau. Alhamdulillah saya sekarang sudah memetik hasilnya.
Ini sebagai usaha alternatif di tengah persaingan bisnis yang begitu ketat.
Budidaya walet dengan biaya murah, bisa dengan membangun bangunan dari batako saja, dengan ukuran minimal 4 meter X 5 meter, satu atau dua lantai.
Di Kalimantan, bangunan walet hanya terbuat dari papan atau Calsibut dengan menggunakan tiang kayu ulin.
Kesimpulannya, budidaya walet bukan monopoli orang kaya atau golongan tertentu saja. Sudah saatnya, karunia Allah ini bisa kita manfaatkan sebagai lahan bisnis alternatif untuk memperoleh rizki Nya. Semoga info ini berfaedah.
sumber : http://infoindonesiakita.com/
Posting Komentar