Articles by "Merak"

About Film About Iguana Accessories Hamster Adat Afghan Hound Alamat Alasan alaskan malamut american bully American Cocker Spaniel american pit bull terrier Anak Anak Hamster Aneka Jual Cupang Aneka Varian Hamster Anime anjing Anjing Akita Inu anjing kawin aquaspace Arwana Arwana Golden Red Avatar Hamster Bagaimana Barang Murah basenji basset hound beagle Bedding Beli Hamster Beli Hewan Peliharaan Beli Ikan Beli Mamalia Beli Reptil beo Berita Pagi beruang Biawak bichon frise Biografi bird birman border collie Botak Botol Hamster Budaya dan Kesenian Buku Panduan Buku Panduan Hamster Buku Pertanyaan bulldog Bulu burmese Businesses Cake Cup Campbell Campbell Albino Campbell Argente Campbell Black Campbell Black Mottled Campbell Black Platinum Campbell Blue Campbell BlueFawn Campbell Dove Campbell Dove Mottled Campbell Flip Flop Campbell Lilac Campbell Lilac Satin Campbell Mozaik Campbell Normal Campbell Normal Mottled Campbell Opal Campbell Panda cara melatih anjing Cara Merawat Cat Show Cerita Daerah Chow-chow cihuahua Ciri-ciri ciri-ciri mamalia Computer Contact Person Cooking Culture Cup Cake Cupang dachshund dalmatian Design Ditinggal Dititipkan doberman Dudukan Botol Dudukan Botol Hamster Ekonomi Islam Entrepreneur Facebook faktor Fashion Film Financial Fish fisik anjing followers freshwaterfish Friends Gadget gajah Galeri Gallery Hamster Games Games December 2013 gantungan kunci Gecko gerbil german shepherd. herder Gex Go Green golden retriever Goresan Pemikiran great dane Grosir Hamster Grosir Jambi Guinea Pig Guppy Guppy Export GUppy Import habbit Hadiah Hamster Hamster Berantem Hamster Cage Hamster dan Anak Kecil Hamster Food Hamster Hamil Hamster Indonesia Hamster Info Hamster Jambi Hamster Jelly hamster lahiran Hamster Langka Hamster Langkah Hamster Lover HAMSTER LOVER JAMBI Hamster Mini Hamster Murah Hamster Pemula Hamster Rare Hamster Roborovsky Handphone harimau Harus Hastag Health Hewan Peliharaan Hewan Unik Hibah Hobby Dan Bisnis Ikan Ikan Lele Ilmiah Indonesia Induk Info Info Buaya Info Burung Indonesia Info Cucakrowo Info CucakRuwo info fish indonesia Info Gecko Info Hamster Lover Info Iguana Info Kura-Kura info mamalia indonesia Info Reptile Info Savannah Info Ular Info Varanus Informasi Teknologi Inspirasi Install Internet jack russel terrier Jambi Jamtos jenis Jenis dan Macam Jika Job Online Jogging Ball Jogging Wheel Jual Jual Alap-Alap Jual Anjing Jual Ayam Jual Biawak Jual Buaya Jual Burung Jual Burung Elang Jual Burung Hantu Jual Gecko Jual Hamster Jual Hewan Peliharaan Jual Hewan. Jual Iguana Jual Ikan Jual Katak Jual Kelinci Jual Kucing Jual Kukang Jual Kura-Kura Jual Laba-laba Jual Landak Jual Mamals Jual Musang Jual PowerBank Jual Reptil Jual Scorpion Jual Serangga Jual Tikus Putih Jual Ular Jual Varanus Jual-Beli kakak tua Kandang kandang anjing Kandang Burung Kandang Hamster Kandang Kelinci Kandang Kucing Kanibal karakteristik mamalia Kaskus katak kcerdasan dan tingkah laku anjing Keajaiban Dunia Kelinci Keluar Kematian Hamster kenari Kesalahan kintamani Kisah dan Cerita Lucu Komputer Kota Kuaci kucing Kucing Persia kuda Kue kura-kura labrador retriever lama hidup anjing Lampion Lampu Bulb Landak Mini Laptop Lhasa Apso Life Style LOL LoveBirds Lowongan Kerja macam-macam hewan mamalia macan Makan Makanan makanan anjing Makanan dan Kesehatan Makanan Hamster Makanan Racikan makanan yang dilarang untuk anjing maltese mamalia hewan yang menyusui Marketing marmut memelihara anjing Mengapa mengenal anjing Merak Merpati Miniature Pinscher Miniature Schnauzer Modem monyet Motivasi Movies Murah Music My Galery My Pets My Sweet Story Home Negeri New Item News Olahraga orangutan Padang pakan ikan Palembang Panduan papillon Pasir Zeolite pekingese Pembroke Welsh Corgi Pemelihara Pemula Penanganan Pengembangan Diri Pengumuman Kuis Penyakit penyakit anjing Penyebab Kematian Hamster perawatan Perawatan Iguana Pergi Perlengkapan Hamster Pernikahan Personality Test Pertolongan Photograph Photoshop Piala Piala Jambi Piala Murah Politik pomeranian poodle Pray For Indonesia Profil Usaha Promo pug Quiz and Games ragam ragdoll Rainbow Cake ras anjing murni Recommended Article Regional Ambarawa Regional Bali regional Balikpapan Regional Bandar Lampung Regional Bandung Regional Banjarmasin Regional Banten Regional Banyuwangi Regional Batam Regional Baturaja Regional Bekasi Regional Bengkulu regional Blitar Regional Blora Regional Bogor Regional Bojonegoro Regional Boyolali Regional Cilacap Regional Cimahi Regional Cirebon Regional Demak Regional Depok Regional Garut Regional Gresik Regional Jakarta Regional Jambi Regional Jawa Barat Regional Jawa Tengah Regional Jawa Timur Regional Jayapura Regional Jember Regional Kalimantan Selatan Regional Kalimantan Timur Regional Kebumen Regional Kediri Regional Klaten Regional Lampung Regional Madiun Regional Magelang Regional Makassar Regional Malang Regional Manado Regional Medan Regional Muntilan Regional Padang Regional Palembang Regional Palu Regional Pangandaran Regional Pekalongan Regional Pekan Baru Regional Pemalang Regional Pontianak Regional Purwokerto Regional Purworejo Regional Riau Regional Salatiga Regional Samarinda Regional Semarang Regional Sidoarjo Regional Singkawang Regional Solo Regional Sragen Regional Subang Regional Sumatra Selatan Regional Sumatra Utara Regional Surabaya Regional Surakarta Regional Tangerang Regional Tasikmalaya Regional Yogyakarta reproduksi mamalia Resep Kue Result Roborovsky Roborovsky Normal Roborovsky White Face Rontok Rottweiler Rough Collie Rujukan runa rusa Sahabat Ilmu Jambi saint bernard Sakit saluki samoyed Scorpion Scottish Terrier Seminar Seputar Hamster Serbuk Jati Service Laptop shar pei Shetland Sheepdog shiba inu shih tzu siam Siang siberian husky singa Skipsi Smartphone Gratis Soa Payung somali Sovenir Sports Sugar Glider Suka Sumatra Barat Sumatra Selatan Super Red Syrian Syrian Long Hair Syrian Short Hair Tahukah Kamu?? Tanda Tart Telopia Teman Tempat Nongkrong Termahal ternak Terrarium Terrier Tibet Tidur Tiket Pesawat Tips and Tricks tips hidup sehat Tips Merawat tonkinese toxoplasma Trophy Tropi Tropy Tugas Sayembara II twitter Uang Langka ular Usia Hamster Siap Kawin Varanus Vitamin Hamster Wadah Makan West Highland White Terrier Winter White Winter White Golden Red Eyes Winter White Pearl Red Eyes Wisata Yorkshire Terrier
Tampilkan postingan dengan label Merak. Tampilkan semua postingan


Republika/Wihdan Hidayat
Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus di penangkaran Merak milik Surat di Dusun Suko, Caruban, Madiun.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra/Wartawan Republika
Jangan kaget. Di Indonesia, hanya ada satu penangkaran merak yang terbukti sukses. Itu pun bukan instansi pemerintah yang melakukannya. Penangkaran merak ini dilakukan oleh Surat Wiyoto, seorang petani tradisional yang tinggal di Dusun Suko, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.
Dari berbagai literatur, belum ada cerita kisah sukses seorang penangkar merak. Adapun, merak yang biasanya ditangkarkan di kebun raya atau taman wisata hanya dijadikan wahana hiburan pengunjung. Mengacu beberapa fakta itu, tidak mengherankan upaya Surat menangkar merak hijau (pavo muticus) layak diapresiasi.
Tempat tinggal Surat di sebuah dataran tinggi di kawasan hutan jati yang jauh dari kebisingan. Belum lama ini Republika berkunjung ke sana. Dari Kota Madiun, dibutuhkan waktu 1,5 jam untuk mencapai wilayah perbukitan itu dengan menggunakan sepeda motor. Rumah Surat sangat sederhana karena sebagian masih berdinding kayu dengan beralaskan tanah.
Menangkar merak sebenarnya merupakan sebuah kebetulan yang tidak direncanakan sama sekali oleh pria berusia 55 tahun ini. Awalnya, seperti kesehariannya, ia mencari rumput di alas (hutan) yang masuk wilayah Sampung. Jarak hutan dari rumahnya sejauh lima kilometer. Di kawasan itu, akunya, memang beberapa warga pernah berjumpa dengan merak liar yang menjadi penghuni hutan.
Sebagaimana karakter binatang unggas ini, biasanya selalu menjauh atau kabur kalau bertemu dengan manusia. Sehingga, keberadaannya sulit dideteksi. Namun tanpa di sangka, dalam perjalanannya mencari rumput pada 1999, ia menemukan empat telur merak yang tergeletak di dalam hutan.
Karena merasa tidak ada yang memilikinya, Surat membawanya pulang. Karena tahu yang dibawanya itu telur merak yang memiliki ukuran sebesar telur angsa, ia tidak memasaknya. Dia memiliki firasat baik terhadap keberadaan telur tersebut.
Karena memiliki kandang ayam, Surat memilih untuk menaruh empat telur itu untuk dierami ayam. Berselang 15 hari, telur itu menetas dan empat merak kecil lahir dengan jenis kelamin masing-masing dua jantan dan betina (F-0). Setelah berusia dua bulan, ia memisahkan merak itu dari induk ayam.
Penangkaran merak dengan menggunakan induk ayam berulang dilakukannya. Hal itu lantaran setiap merak yang sudah dewasa enggan untuk mengerami telur. Ia pernah memaksakan merak yang bertelur untuk mengerami telur itu, namun hasilnya nihil. Alhasil, ketika merak sudah bertelur, ia segera meletakkannya di kandang ayam. Yang mengherankan, ayam itu selalu sukses mengerami telur itu hingga menetas.
Merawat merak, diakui Surat gampang-gampang susah. Ia memilih cara tradisional dalam menangkar merak dengan menyamakannya seperti memelihara ayam. Karena menganggapnya mirip dengan ayam, ia memberi makan merak berupa jagung, sayuran, poor atau pelet. Untuk memberi makan itu, ia mengeluarkan uang sebesar Rp 450 ribu per bulan hanya untuk membeli pelet saja.
Karena tidak pernah mendapat bantuan dari instansi terkait atau pemerintah daerah, ia tidak bisa setiap hari memberi makanan layak kepada binatang unggasnya. Kalau sedang punya uang, ia pasti memberi makan merak dengan beras merah, yang memiliki khasiat bagus bagi stamina binatang unggas.
Cobaan sempat datang menghampirinya pada awal 2011. Ketika itu, petugas dari Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan operasi untuk membawa seluruh merak di kandangnya. Hal itu lantaran merak hijau termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
Namun ia tidak kalah akal. Dengan meminta bantuan dokter hewan yang biasanya datang ke kampungnya, ia meminta diuruskan ijin agar bisa terus memelihara merak. Singkat cerita, petugas tidak jadi menyita meraknya, dan hanya melakukan kontrol setiap sebulan sekali ke rumahnya.
Ketika wabah H5N1 (flu burung) menyerang unggasnya pada pertengahan 2011, ia sangat terpukul. Sedikitnya enam ekor merak generasi kedua (F-1) tiba-tiba menggelepar bersamaan, dan mati akibat penyakit ganas itu. Karena takut menular ke merak lainnya, ia menguburkan binatang yang dilindungi negara itu. “Saya sampai menangis saat mengetahui merak peliharaan saya mati,” kenangnya.
Beruntung, pada tahun lalu lahir sembilan ekor merak generasi ketiga (F-2) yang sekarang berusia antara enam hingga sembilan bulan. Kalau biasanya setahun hanya bertelur sekali, tahun lalu merak bertelur dua kali, dan itu membuatnya terkejut. “Ini baru pertama terjadi selama saya memelihara merak.” Ditambah dua ekor merak generasi kedua berusia 1 tahun lebih, Surat kini memiliki 14 ekor merak.
Dari 14 ekor, ia menempatkannya ke dalam enam sangkar di dua tempat terpisah. Ia memiliki kandang sederhana seluas 5×4 meter yang disekat menjadi tiga bagian. Bagian tengah dan memakan tempat terbesar diisi tiga merak, satu jantan dua betina dari generasi kedua. Satu tempat lagi dihuni sepasang merak berjenis jantan dan betina, yang disiapkan untuk disatukan ketika musim kawin pada September hingga November.



Merak Kongo atau dalam nama ilmiahnya Afropavo congensis adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Afropavo dan merak yang terdapat di Afrika.

Penampilannya menyerupai burung merak Pavo dari Asia yang masih muda. Burung jantan dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 70 cm, dan memiliki bulu berwarna biru gelap dihiasi warna hijau dan ungu mengilap. Kulit lehernya berwarna merah dan diatas kepalanya terdapat jambul tegak berwarna putih.




Burung betina berwarna coklat, dengan bulu-bulu sayap dan di belakang tubuhnya berwarna hijau mengkilap. Di kepalanya terdapat jambul berwarna coklat.

Burung ini endemik di Republik Demokratik Kongo, populasi Merak Kongo hanya ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika ini. Pakan burung merak Kongo terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil.



Merak warna putih ini masih dalam jenis merak india dan merupakan merak yang sangat langka karena warnanya yang bisa dibilang aneh dan tidak banyak dijumpai di dunia ini, biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa dijadikan hewan peliharaan di rumah.




Beberapa tempat dimana Kamu bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua.



Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah.

Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.




Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.




Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik.

Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.

Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.




Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur.

Pakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.






Burung merak

Burung merak adalah salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia dan populasinya
makin lama makin berkurang karena habitatnya makin sempit dan sebagian burung
merak diburu oleh masyarakat.  Kebakaran hutan tahun 1998 yg hampir terjadi
diseluruh Indonesia, misalnya dipulau Sumatra, kalimantan, dan Jawa sangat
mengganggu keseimbangan ekologi habitat burung merak.

Burung Merak mempunyai bulu hias ekor indah yg biasanya dipakai untuk hiasan.
Dalam budaya Reog ponorogo, bulu merak dipakai sebagai bahan utama untuk mebuat
Dadak Merak.  Para petani yg berada di tepi hutan jati di Jawa seringkali mencari
telur burung merak di hutan dan mengkonsumsinya.  Petani juga sering menetaskan
telur merak pada induk ayam bura untuk dipelihara atau dijual ke pasar burung
secara sembunyi-sembunyi.  Disamping itu, petani juga sering menangkap burung
merak dihutan untuk dikomssumsi dagingnya.

Harga burung merak 1 bulan saat ini sekitar Rp. 100.000/ekor, umur 3 bulan
seharga Rp. 300.000, dan harga sepasang burung merak dewasa (2,5 tahun) dapat
mencapai Rp. 1.500.000.

Burung merak yg ditangkap di hutan dapat juga dipelihara dirumah.  Burung merak
yg hasil tangkapan dari hutan umumnya mudah mengalami stress dan sering menabrak
kandangnya.  Dengan demikian, burung merak yg ditangkap dihutan dan dipelihara di
rumah sering mengalami luka-luka pada kepalanya, tidak mau makan, kemudian sakit
dan mati.

Burung merak dari hasil penangkaran atau tetasn sendiri umumnya mudah menjadi
jinak dan dapat berkembang biak dengan baik.  Burung merak hasil pengangkaran
juga dapat menghasilkan turunan yg sehat dan lebih berkualitas daripada burung
merak asli hutan.

Penggunaan utama bulu ekor burung merak adalah kesenian Reog Ponorogo di jawa
Timur yang jumlahnya mencapai 368 kumpilan reog.  Di India, burung merak sangat
dilindungi karena orang India menganggap merak sebagai symbol Tuhan Krisna.
Burung merak di India jinak-jinak, pada pagi hari mencari makan di padang
terbuka, dan bebas mencari pohon yg tinggi untuk tidur.  Orang India tidak pernah
menggangu burung merak, sehingga populasinya sangat tinggi dan bulu hiasnya
diexport  ke Indonesia.

Di Indonesia, ada dua jenis burung merak yakni burung merak hijau dan burung
merak biru.  Penulis buku ini bertujuan sebagai berikut.

1. Memberikan informasi kepada masyarakat luas agar burung merak hijau tidak
dipelihara sebagai hobi/kesenangan, kecuali seizing Sub-balai Konservasi Sumber
Daya Alam Dep. Hut RI.  Sebab, burung merak termasuk jenis binatang langka yg
masuk UU no. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem.

2.Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa seni Reog Ponorogo yg menjadi
salah satu andalan Jawa Timur dalam menarik kunjungan wisatawan, kesenian
tradisional ini sudah ditampilkan pada Arena Nasional dan Internasional.

3.Bahwa seni tradisional Reog Ponorogo memerlukan bulu hias ekor merak jantan yg
cukup banyak yang masih harus diimpor dari India.

4.Di pulau Jawa, habitat burung merak adalah hutan-hutan tropik dan hutan jati
yang luas.  Pada hutan-hutan jati di jawa, masyarakat sering menjaring burung
merak, baik telurnya maupun anaknya untuk diperjual belikan atau dikomsumsi.
Dengan demikian, populasi burung merak di pula jawa makin berkurang dari tahun ke
tahun.

5.Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa burung merak belum pernah diternak
secara besar-besaran untuk tujuan pelestarian/konservai.  Di Amerika telah ada
Pusat Burung Merak yg disebut �Peacock Center� yang menetaskan ribuan ekor anak
burung merak setiap tahunnya, serta tersedia Pusat Informasi tentang Burung
Merak.


Burung Merak merupakan spesies burung yang sangat cantik dan begitu terkenal di dunia. Burung ini terkenal dengan bulu ekornya yang begitu indah dengan pola mata yang unik. Terdapat 3 spesies burung merak di dunia ini. Berikut adalah 3 jenis burung merak yang ada di dunia ini :

1. Merak India
Foto Burung Merak India jantan
Memiliki nama latin Pavo cristatus dan dikenal juga dengan nama Merak BiruCiri khas merak India adalah memiliki bulu berwarna biru gelap mengkilap dengan penutup ekor yang sangat panjang yang berwarna hijau metalik serta memiliki jambul tegak biru membentuk kipas di atas kepalanya. Panjang tubuhnya bisa mencapai 230 cm. Bisa dibilang merak biru adalahspesies merak yang paling cantik.

Habitat dan Penyebaran merak India adalah di hutan terbuka dengan padang rumput di wilayah India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan.Makanan burung merak India adalah biji-bijian, pucuk rumput dan daun, serangga, cacing, kadal kecil dan beberapa jenis hewan kecil lainnya.

Merak India atau Merak Biru ini merupakan burung nasional negara India. Selain itu, merak india juga termasuk hewan yang memiliki posisi penting dalam kebudayaan dan mitologi agama Budha dan Hindu. Menurut Red List IUCN, populasi merak India berada pada status "Resiko Rendah (LC)".

2. Merak Hijau
Foto Merak Hijau atau Merak Jawa
Memiliki nama latin Pavo muticus dan dikenal juga dengan nama Merak Jawa. Memiliki ukuran tubuh yang cenderung lebih besar dari pada merak India. Memiliki bulu berwarna hijau keemasan, dan dikepalanya terdapat jambul tegak. Bisa dibilang, merak hijau adalah spesies merak yang bertubuh paling besar.

Makanan burung merak hijau adalah biji-bijian, pucuk rumput dan daun, serangga, cacing, kadal kecil dan beberapa jenis hewan kecil lainnya. Meskipun merak hijau bertubuh besar, tetapi burung ini tetaplah pandai terbang.

Habitat dan Penyebaran burung merak jawa adalah di daerah hutan terbuka dengan padang rumput di Cina, Indocina, dan Jawa, Indonesia. Sayangnya, penyempitan hutan dan penangkaran liar membuat populasi merak hijau terancam. Red List IUCN bahkan memasukkan mereka pada status "Rentan (VU)".

3. Merak Kongo
Foto Merak Kongo
Memiliki nama latin Afropavo congensis. Merupakan satu-satunya spesies merak yang hidup di Afrika. Bisa dibilang merak kongo merupakan spesies merak yang berukuran paling kecil. Tubuh dewasanya hanya sekitar 70 cm. 

Merak Kongo memiliki bulu berwarna biru gelap dihiasi warna hijau dan ungu mengkilap. Habitat dan penyebaran merak kongo hanyalah di daerah hutan dataran rendah di negara Republik Demokratik Kongo.

Makanan merak kongo sama dengan kedua spesies merak lainnya yaitu biji-bijian, pucuk rumput dan daun, serangga, cacing, kadal kecil dan beberapa jenis hewan kecil lainnya.

Spesies merak ini baru ditemukan sekitar tahun 1936 oleh Dr. James Chapin. Meskipun demikian, akibat dari penangkapan liar, dan hilangnya habitat, membuat populasi merak kongo berada dalam status "Rentan (VU)" menurut data Red List IUCN.

Catatang : Burung Merak jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari yang betina. Burung merak yang memiliki penampilan cantik dan indah justru merupakan merak jantan.

Referensi : wikipedia


Burung Merak

Burung merak merupakan burung dengan bulu yang sangat indah selain dari burung cenderawasih dari tanah Papua. Merak jantan memiliki ekor menjuntai yang akan melebar atau mengembang saat akan mendekati merak betina. Burung merak hijau adalah salah satu species merak yang berasal dari Pulau Jawa, asli dari Indonesia. Keberadaan burung ini menjadi primadona di Jawa Timur, dan bulunya dijadikan bagian dari pernik Reog Ponorogo sehingga reog akan terlihat lebih menawan.

Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan.

Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
- See more at: http://www.internet.web.id/2013/03/burung-merak-habitat-dan-ciri-cirinya.html#sthash.daxTXs7l.dpuf

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.