Articles by "Info Buaya"

About Film About Iguana Accessories Hamster Adat Afghan Hound Alamat Alasan alaskan malamut american bully American Cocker Spaniel american pit bull terrier Anak Anak Hamster Aneka Jual Cupang Aneka Varian Hamster Anime anjing Anjing Akita Inu anjing kawin aquaspace Arwana Arwana Golden Red Avatar Hamster Bagaimana Barang Murah basenji basset hound beagle Bedding Beli Hamster Beli Hewan Peliharaan Beli Ikan Beli Mamalia Beli Reptil beo Berita Pagi beruang Biawak bichon frise Biografi bird birman border collie Botak Botol Hamster Budaya dan Kesenian Buku Panduan Buku Panduan Hamster Buku Pertanyaan bulldog Bulu burmese Businesses Cake Cup Campbell Campbell Albino Campbell Argente Campbell Black Campbell Black Mottled Campbell Black Platinum Campbell Blue Campbell BlueFawn Campbell Dove Campbell Dove Mottled Campbell Flip Flop Campbell Lilac Campbell Lilac Satin Campbell Mozaik Campbell Normal Campbell Normal Mottled Campbell Opal Campbell Panda cara melatih anjing Cara Merawat Cat Show Cerita Daerah Chow-chow cihuahua Ciri-ciri ciri-ciri mamalia Computer Contact Person Cooking Culture Cup Cake Cupang dachshund dalmatian Design Ditinggal Dititipkan doberman Dudukan Botol Dudukan Botol Hamster Ekonomi Islam Entrepreneur Facebook faktor Fashion Film Financial Fish fisik anjing followers freshwaterfish Friends Gadget gajah Galeri Gallery Hamster Games Games December 2013 gantungan kunci Gecko gerbil german shepherd. herder Gex Go Green golden retriever Goresan Pemikiran great dane Grosir Hamster Grosir Jambi Guinea Pig Guppy Guppy Export GUppy Import habbit Hadiah Hamster Hamster Berantem Hamster Cage Hamster dan Anak Kecil Hamster Food Hamster Hamil Hamster Indonesia Hamster Info Hamster Jambi Hamster Jelly hamster lahiran Hamster Langka Hamster Langkah Hamster Lover HAMSTER LOVER JAMBI Hamster Mini Hamster Murah Hamster Pemula Hamster Rare Hamster Roborovsky Handphone harimau Harus Hastag Health Hewan Peliharaan Hewan Unik Hibah Hobby Dan Bisnis Ikan Ikan Lele Ilmiah Indonesia Induk Info Info Buaya Info Burung Indonesia Info Cucakrowo Info CucakRuwo info fish indonesia Info Gecko Info Hamster Lover Info Iguana Info Kura-Kura info mamalia indonesia Info Reptile Info Savannah Info Ular Info Varanus Informasi Teknologi Inspirasi Install Internet jack russel terrier Jambi Jamtos jenis Jenis dan Macam Jika Job Online Jogging Ball Jogging Wheel Jual Jual Alap-Alap Jual Anjing Jual Ayam Jual Biawak Jual Buaya Jual Burung Jual Burung Elang Jual Burung Hantu Jual Gecko Jual Hamster Jual Hewan Peliharaan Jual Hewan. Jual Iguana Jual Ikan Jual Katak Jual Kelinci Jual Kucing Jual Kukang Jual Kura-Kura Jual Laba-laba Jual Landak Jual Mamals Jual Musang Jual PowerBank Jual Reptil Jual Scorpion Jual Serangga Jual Tikus Putih Jual Ular Jual Varanus Jual-Beli kakak tua Kandang kandang anjing Kandang Burung Kandang Hamster Kandang Kelinci Kandang Kucing Kanibal karakteristik mamalia Kaskus katak kcerdasan dan tingkah laku anjing Keajaiban Dunia Kelinci Keluar Kematian Hamster kenari Kesalahan kintamani Kisah dan Cerita Lucu Komputer Kota Kuaci kucing Kucing Persia kuda Kue kura-kura labrador retriever lama hidup anjing Lampion Lampu Bulb Landak Mini Laptop Lhasa Apso Life Style LOL LoveBirds Lowongan Kerja macam-macam hewan mamalia macan Makan Makanan makanan anjing Makanan dan Kesehatan Makanan Hamster Makanan Racikan makanan yang dilarang untuk anjing maltese mamalia hewan yang menyusui Marketing marmut memelihara anjing Mengapa mengenal anjing Merak Merpati Miniature Pinscher Miniature Schnauzer Modem monyet Motivasi Movies Murah Music My Galery My Pets My Sweet Story Home Negeri New Item News Olahraga orangutan Padang pakan ikan Palembang Panduan papillon Pasir Zeolite pekingese Pembroke Welsh Corgi Pemelihara Pemula Penanganan Pengembangan Diri Pengumuman Kuis Penyakit penyakit anjing Penyebab Kematian Hamster perawatan Perawatan Iguana Pergi Perlengkapan Hamster Pernikahan Personality Test Pertolongan Photograph Photoshop Piala Piala Jambi Piala Murah Politik pomeranian poodle Pray For Indonesia Profil Usaha Promo pug Quiz and Games ragam ragdoll Rainbow Cake ras anjing murni Recommended Article Regional Ambarawa Regional Bali regional Balikpapan Regional Bandar Lampung Regional Bandung Regional Banjarmasin Regional Banten Regional Banyuwangi Regional Batam Regional Baturaja Regional Bekasi Regional Bengkulu regional Blitar Regional Blora Regional Bogor Regional Bojonegoro Regional Boyolali Regional Cilacap Regional Cimahi Regional Cirebon Regional Demak Regional Depok Regional Garut Regional Gresik Regional Jakarta Regional Jambi Regional Jawa Barat Regional Jawa Tengah Regional Jawa Timur Regional Jayapura Regional Jember Regional Kalimantan Selatan Regional Kalimantan Timur Regional Kebumen Regional Kediri Regional Klaten Regional Lampung Regional Madiun Regional Magelang Regional Makassar Regional Malang Regional Manado Regional Medan Regional Muntilan Regional Padang Regional Palembang Regional Palu Regional Pangandaran Regional Pekalongan Regional Pekan Baru Regional Pemalang Regional Pontianak Regional Purwokerto Regional Purworejo Regional Riau Regional Salatiga Regional Samarinda Regional Semarang Regional Sidoarjo Regional Singkawang Regional Solo Regional Sragen Regional Subang Regional Sumatra Selatan Regional Sumatra Utara Regional Surabaya Regional Surakarta Regional Tangerang Regional Tasikmalaya Regional Yogyakarta reproduksi mamalia Resep Kue Result Roborovsky Roborovsky Normal Roborovsky White Face Rontok Rottweiler Rough Collie Rujukan runa rusa Sahabat Ilmu Jambi saint bernard Sakit saluki samoyed Scorpion Scottish Terrier Seminar Seputar Hamster Serbuk Jati Service Laptop shar pei Shetland Sheepdog shiba inu shih tzu siam Siang siberian husky singa Skipsi Smartphone Gratis Soa Payung somali Sovenir Sports Sugar Glider Suka Sumatra Barat Sumatra Selatan Super Red Syrian Syrian Long Hair Syrian Short Hair Tahukah Kamu?? Tanda Tart Telopia Teman Tempat Nongkrong Termahal ternak Terrarium Terrier Tibet Tidur Tiket Pesawat Tips and Tricks tips hidup sehat Tips Merawat tonkinese toxoplasma Trophy Tropi Tropy Tugas Sayembara II twitter Uang Langka ular Usia Hamster Siap Kawin Varanus Vitamin Hamster Wadah Makan West Highland White Terrier Winter White Winter White Golden Red Eyes Winter White Pearl Red Eyes Wisata Yorkshire Terrier
Tampilkan postingan dengan label Info Buaya. Tampilkan semua postingan



1. Percaya tidak kalau buaya itu sebenarnya bisa ngeluarin air mata? Nah, air mata akan dihasilkan kalo mata seekor buaya jadi kering sehabis berlama-lama ada di luar air. Cairan itu berasal dari kelenjar lachrymal, dan air mata ini juga membantu membersihkan mata.

2. Buaya sanggup bergerak cepat untuk menangkap buruannya. Buaya bisa mencapai kecepatan 18 km per jam. Ini juga tergantung jenis ukuran buaya.

3. Buaya bisa bertahan hidup dengan satu santapan pertahun.

4. Buaya tidak punya bibir. Itu sebabnya mulut seekor buaya tidak rapat waktu ditutup. Namun sewaktu buaya menyelam, ia menutup semua penutup khusus dalam tenggorokannya. Fungsinya, biar air tidak masuk ke dalam paru-paru.

5. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah, tidak seperti lidah kita yang terhubung di ujung. Lidah buaya menempel di sepanjang mulutnya.

6. Buaya menelan batu (Gastroliths). Fungsinya sebagai penggiling dan membantu pencernaan.

7. Buaya memiliki kelopak mata yang normal, ditambah dengan kelopak mata transparan yang digunakan sebagai kacamata untuk berenang di bawah air.

8. Seekor buaya betina bisa bertelur sampe 80 butir per tahun dan bisa berkembang biak selama 50 tahun.

9. Buaya mempunyai 18 jari. Dan memiliki 5 jari yang terpisah pada masing-masing kaki depannya, dan 4 jari berselaput pada masing-masing kaki belakangnya.

10. Tahun 1960-an, buaya air asin di Australia diperkirakan hampir punah. Setelah undang-undang perlindungan diberlakukan, populasinya langsung melonjak sampai lebih dari 100 ribu ekor.

Tanmuk (70) mulai kuwalahan memberi makan ternaknya. Belum lagi jika perkembangannya ditingkatkan dengan tehnologi yang canggih. Saat ini saja Tanmuk seorang peternak buaya di Desa Asam Kumbang Medan Sumatera Utara harus mengurus 2300 ekor buaya di areal peternakan yang dimiliki seluas 2 HA. Buaya kesayangannya ada yang sudah berumur 41 tahun dengan berat 1 ton dan panjang 6 meter.
Tanmuk didampingi istri dan dua anaknya Robi dan Rolin yang masih kuliah, bertekat menggeluti kehidupan dengan buaya peliharaannya sampai kapanpun. Memelihara binatang melata ini merupakan hoby sejak dari kecil, kata Tanmuk. Peternakan ini sudah merusia 26 tahun, tambah isterinya. Turis yang datang ke Medan tidak lupa mengunjungi tempat ini, untuk melihat bagaimana keadaan buaya yang diternakkan.
Dalam undang-undang yang mengatur tentang satwa langka, buaya termasuk binatang yang dilingungi. Jika dibebaskan menangkap buaya, binatang tersebut akan punah. Bagi Tanmuk, ia tidak sependapat ketentuan itu. Hal itu saya tentang karena saya bisa beternak buaya secara alami saja sudah kewalahan apalagi jika dikelola dengan teknologi yang serba canggih, ucap Tanmuk.
Dijelaskan, buaya mulai reproduksi pada usia 12 tahun. Buaya bertelur sekali dalam setahun. Ia mencari darat dan menggali lobang pada malam hari kemudian bertelur. Jumlah telur 30 sampai dengan 90 butir. Pada malam itu juga telur tersebut ditutupnya kembali dengan rumput-rumput serta tanah tanah yang ada disekitarnya.
Buaya kecil yang baru ditetaskan segera dipindahkan kedalam baskom plastik yang telah disediakan dan diberi makan udang sampai umur tiga tahun. Selanjutnya menu makanan berobah. Walaupun hanya sekali sehari setiap jam setengah lima sore, buaya itu diberi makan bangkai ayam, ular atau apa saja asalkan merupakan daging, ayam mati dikumpulkan dari peternakan ayam yang banyak berada di sekitar kota medan.
Itulah sebabnya saya katakan menantang larangan penangkapan dan penjualan buaya, sebab mau dikemanakan buaya-buaya ini. Kalau diekspor kan baik sekali dapat menambah devisa negara. Namun dahulu mencari izin sampai ke langit tak juga kunjung tiba, keluh Tanmuk.
Di Era Reformasi, izinnya gampang, pokoknya ada badan hukum. Yah kita cari dan pada bulan Oktober 1999 Izin Usaha pengedar kulit buaya ke luar negeri kita peroleh yang dikeluarkan oleh Dirjen Perlindungan Konservasi Alam, tambah Tanmuk.
Sayangnya, kunjungan para turis luar negeri sangat kurang, boleh dikatakan tidak ada , apalagi pengusaha luar yang akan membeli kulit buaya. Untuk peminat dalam negeri harga penawaran rendah dan tidak memadai.
Awalnya tahun 1984, Tanmuk terpilih sebagai seorang Perintis Lingkungan Terbaik 1984 tingkat propinsi Sumatera Utara. Saat itu kebetulan ada kunjungan kapal turis COLUMBUS ke Medan melalui Pelabuhan Belawan. Kantor Wilayah Pariwisata meminta Tanmuk membuka peternakan buayanya sebagai obyek wisata. Tanmuk sempat menolak, alasannya tempat terlalu sempit, pengunjung maupun buaya harus awas supaya tidak terancam. Pokoknya buka dulu nanti kita bina.bujuk Kanwil Pariwisata Medan. Mulai saat itulah peternakan buaya keluarga Tanmuk menjadi obyek wisata.
Untuk menambah penghasilan dan penghidupan serta menghibur wisatawan, maka pengelola mengadakan atraksi. Atraksi berupa permainan buaya dan monyet. Buaya yang sudah terlatih dan jinak disuruh bermain-main dengan monyet yang juga sudah terlatih. Monyet membuka mulut buaya dan menciumnya, kadang sang monyet memasukkan kepalanya pada mulut buaya yang sedang terbuka. Juga monyet memberi makan sang buaya, adalah tontonan langka.
Jemari 31 tahun, kelahiran Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Sudah 10 tahun saya bekerja dan bergelut dengan buaya. Meski sehari-hari memberi makan dan melatih buaya namun ia tidak berani menyebut dirinya pawang buaya.
Sebenarnya kuncinya sesuai dengan pengarahan Pak Tanmuk, perlu hati nurai kita mengasihinya, serta pendekatan yang benar-benar tulus. Dan ingat kata Jemari, buaya buaya ini jangan sempat lapar. Sebab ia bisa mengamuk. Untuk itu para pengunjung dikutip pembayaran Rp 1000 untuk anak dan Rp.2000 untuk dewasa/orang. Dari hasil inilah buaya-buaya itu makan.


«



Pernahkah anda penasaran ingin mengetahui bagaimana proses kelahiran seekor buaya dari mulai telurnya?? anda bisa temukan jawabannya disini, Biasanya buaya betina bertelur sebanyak 9-90 telur dan memendamnya di dalam pasir, Telur buaya ini memiliki gigi telur di ujung moncongnya, dan juga memiliki kulit yang keras dua bulan setelah menetas, Telur dari Buaya ini sangat mirip dengan telur burung, dimana mereka mempunyai membran luar dan membran dalam, Gigi Telur digunakan untuk merobek membran dalam. kemudian bayi buaya tersebut bisa mendorongnya dan akhirnya keluar dari dalam telur. Jika kondisi pada saat itu kering, maka membran dalam akan menjadi sulit ditembus oleh bayi buaya, dan bisa saja bayi buaya ini mati di dalam telur jika tidak di bantu keluar.

















Beberapa species buaya, membuat suara mengerik sebagai pertanda bahwa telurnya akan menetas, ini akan memberi isyarat kepada induknya agar menggali pasir tempat di eraminya telur tersebut

99% dari anak cucu buaya dimakan hidup hidup pada tahun pertama oleh Ikan besar, Kadal, Burung dan juga buaya dewasa.

Buaya dewasa dapat hidup selama 50 hingga 60 tahun lamanya, namun beberapa spesies dari buaya ada yang bisa bertahan hidup sampai 130 tahun!!


Buaya adalah nama Indonesia untuk menyebutkan jenis reptil yang berasal dari famili atau suku Crocodylidae. Selain buaya, reptil ini juga dikenal dengan nama nama yang berbeda di daerah daerah di Indonesia. Orang Sunda atau Banjar menyebutnya buhaya, di Jawa Tengah & Timur reptil ini disebut baya atau bajul, di Betawi disebut bekikok, bekatak, buaya katak (buaya yang bertubuh kecil gemuk), senyulong, buaya jolong jolong (Melayu). Dalam bahasa Inggris buaya disebut crocodile. Buaya termasuk hewan purba yang hanya mengalami sedikit perubahan evolusi semenjak zaman dinosaurus. Boleh dikatakan, buaya yang ada saat ini dengan yang ada pada zaman dinosaurus dulu relatif tidak jauh berbeda atau berubah.

Berbagai macam jenis (spesies) buaya termasuk spesies buaya di Indonesia memiliki ciri ciri yang hampir sama. Pada umumnya habitat buaya adalah di perairan air tawar seperti danau, rawa dan sungai, tapi ada juga jenis buaya yang hidup di air payau seperti buaya muara. Buaya adalah pemangsa yang menyergap mangsanya. Buaya menunggu mangsanya mendekat lalu akan menerkamnya dengan tiba tiba. 

Makanan buaya meliputi ikan, unggas dan beberapa mamalia. Selain mampu bergerak dengan cepat dan tiba tiba, buaya juga mempunyai rahang yang memiliki kemampuan mencengkeram yang sangat kuat. Tekanan gigitan rahang buaya dipercaya sebagai yang terkuat. Tetapi ironisnya, otot otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya sangat lemah. Pada satu percobaan terbukti bahwa buaya tidak mampu membuka mulutnya yang sudah diplester dengan beberapa lilitan saja.

Dari semua spesies buaya di dunia, di Indonesia terdapat 7 spesies buaya, antara lain adalah:

1. Buaya muara (Crocodylus porosus).
Crocodylus porosus

Buaya muara adalah spesies buaya yang paling sering ditemukan di Indonesia. Buaya muara adalah spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia adalah habitat favorit buaya muara selain Australia.



2. Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis).

Siamese Crocodile

Buaya jenis ini sudah termasuk dalam daftar Critically Endangered atau kritis. Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.






3. Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae).
Crocodylus Novaeguineae

Buaya Irian hanya terdapat di kepulauan Irian di Indonesia dan Papua Nugini. Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini mirip dengan buaya muara tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan berwarna lebih hitam.






4. Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus).

C. Raninus
Buaya Kalimantan mempunyai ciri ciri yang mirip dengan buaya muara. Karena sebab inilah buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.






5. Buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis).

Mindoro
Buaya Mindoro berada dalam status Critically Endangered. Buaya ini awalnya termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya Irian (Crocodylus novaeguineae) tapi sekarang buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan Sulawesi bagian tenggara.







6. Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii).


Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Buaya senyulong memiliki perbedaan yang unik dibandingkan dengan jenis buaya lainnya yaitu moncongnya yang relatif sempit.










7. Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae).

Buaya Sahul
Buaya sahul sebenarnya masih dianggap satu jenis dengan buaya Irian, tapi oleh beberapa ahli taksonomi, buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk dijadikan spesies tersendiri.

Dari jenis jenis buaya yang ada di Indonesia,empat jenis buaya diantaranya, (Buaya Irian, Buaya Muara, Buaya Siam dan Buaya Sinyulong adalah satwa yang dilindungi oleh undang undang berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Oleh IUCN Redlist, Buaya siam dan buaya mindoro dikategorikan dalam buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis). Sedangkan Buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Dan spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya Irian didaftarkan dalam status konservasi berisiko rendah atau Least Concern.

http://hermawayne.blogspot.com
Di antara booth fotografi, musik, dan olahraga di Hall Cendrawasih JCC, terselip suatu pemandangan yang mengusik perhatian pengunjung karena lain dari yang lain. Letaknya di pojok, tetapi sangat menonjol.
Apa sih istimewanya? Ternyata booth ini menjual berbagai hewan reptil, mulai dari tokek sampai buaya!
Lempung, penjaga booth, tak lelah menerangkan jenis hewan-hewan yang dipamerkan kepada para pengunjung, baik yang ingin melihat-lihat saja sampai yang memang berniat membeli. Bahkan, dia juga tak segan mengangkat satu-satunya buaya yang dibawa ke pameran ini ketika menerangkannya kepada calon pembeli.
"Hiii..." Para pengunjung yang iseng-iseng melintas di depanbooth ini umumnya merasa geli ketika melihat reptil bertekstur sangat kasar dengan ukuran 30 cm ini dibelai-belai oleh tangan Lempung.
Akan tetapi, pegawai salah satu toko reptil di kawasan Kemang ini malah tampak santai dan sangat antusias mengelus-ngelus punggung dan dagu si anak buaya jenis Super Dwarf Caiman ini. Si anak buaya pun merem melek.
"Kalau merem, artinya dia sedang merasakan ketenangan. Ini hewan yang bisa jinak kok. Asal dipelihara baik-baik dari kecil, lalu dibelai-belai seperti ini setiap hari," ungkapnya kepadaKompas.com yang menyambangi area pameran lifestyle dan hobi ini, Kamis (16/12/2010), sambil terus membelai.
Anak buaya berusia dua tahun ini berasal dari Peru, salah satu negara di Amerika Latin. Harga per ekornya Rp 5,5 juta. Empat temannya yang lain sudah laku dijual sejak didatangkan dari Peru. Semua pembelinya disebut Lempung sebagai orang lokal atau asli Indonesia dan bukan orang asing.
Buaya yang dipegangnya itu saja yang belum laku. Semua Super Dwarf Caiman yang didatangkan bos-nya itu berjenis kelamin jantan. Menurutnya pula, jenis buaya ini bisa bertumbuh maksimal sepanjang 1,5 meter selama lima tahun ke depan.
Dalam kurun waktu itu, buaya cukup dipelihara di dalam akuarium yang berisi sedikit air dengan penyaring air yang terus hidup. Sesekali, biarkan akuarium dalam keadaan tanpa air untuk buaya tersebut. "Biar jinak," ungkap Lempung.
"Itu hasil pengalaman orang-orang yang sudah pernah memelihara buaya," lanjut Lempung.
Tak perlu sering-sering mengganti air di dalam akuarium. Kira-kira saja sampai air terasa cukup keruh dan ikan-ikan yang menjadi santapannya sudah habis. Anak dan remaja buaya memang cukup diberi makanan berupa ikan mas kecil yang biasa sering dipakai sebagai ikan hias. Ikan-ikan yang menjadi makanannya harus tetap hidup ketika dihidangkan untuk si buaya.
Lempung mengatakan, anak-anak buaya tak akan mau memakan daging-daging yang sudah tak bergerak. Makin besar si buaya bertumbuh, pemeliharanya juga harus memikirkan akuarium yang lebih besar lagi. Begitu, sampai si anak buaya berukuran hingga 1,5 meter nanti.
Jika sudah besar, barulah bisa diberi makanan berupa daging-daging dari hewan yang sudah mati. Tapi, lanjut Lempung, alangkah baiknya jika tetap diberi hewan yang masih bergerak seperti tikus atau ayam hidup.
Sudah menjadi hobi
Berdasarkan pengalaman pelanggan dan beberapa rekannya yang memelihara, Lempung menegaskan, tak sulit memelihara buaya. Menurutnya, pemeliharaan buaya tak sesulit memelihara iguana. Asalkan makanannya diperhatikan dengan baik dan rajin-rajinlah diajak bermain dan dibelai-belai supaya jinak.
Selain itu, untuk memahami pola perawatan buaya, majikan bisa rajin mencari informasi di internet atau bergabung dalam komunitas pencinta reptil yang mulai marak di Jakarta. Pasalnya, memelihara reptil sudah menjadi gaya hidup dan hobi.
"Satu lagi, kalau baru mau memelihara, tanya keluarga yang tinggal di rumah baik-baik. Jangan nanti malah enggak mendukung lagi kalau kita memelihara buaya," tuturnya sambil tersenyum.
Nah, memelihara buaya tak seseram yang Anda bayangkan kan? Yang penting, jangan sampai lalai hingga lepas saja....

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/17/09164462/Anda.Pengin.Piara.Buaya.Gampang.Kok.


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.