Articles by "Kelinci"

About Film About Iguana Accessories Hamster Adat Afghan Hound Alamat Alasan alaskan malamut american bully American Cocker Spaniel american pit bull terrier Anak Anak Hamster Aneka Jual Cupang Aneka Varian Hamster Anime anjing Anjing Akita Inu anjing kawin aquaspace Arwana Arwana Golden Red Avatar Hamster Bagaimana Barang Murah basenji basset hound beagle Bedding Beli Hamster Beli Hewan Peliharaan Beli Ikan Beli Mamalia Beli Reptil beo Berita Pagi beruang Biawak bichon frise Biografi bird birman border collie Botak Botol Hamster Budaya dan Kesenian Buku Panduan Buku Panduan Hamster Buku Pertanyaan bulldog Bulu burmese Businesses Cake Cup Campbell Campbell Albino Campbell Argente Campbell Black Campbell Black Mottled Campbell Black Platinum Campbell Blue Campbell BlueFawn Campbell Dove Campbell Dove Mottled Campbell Flip Flop Campbell Lilac Campbell Lilac Satin Campbell Mozaik Campbell Normal Campbell Normal Mottled Campbell Opal Campbell Panda cara melatih anjing Cara Merawat Cat Show Cerita Daerah Chow-chow cihuahua Ciri-ciri ciri-ciri mamalia Computer Contact Person Cooking Culture Cup Cake Cupang dachshund dalmatian Design Ditinggal Dititipkan doberman Dudukan Botol Dudukan Botol Hamster Ekonomi Islam Entrepreneur Facebook faktor Fashion Film Financial Fish fisik anjing followers freshwaterfish Friends Gadget gajah Galeri Gallery Hamster Games Games December 2013 gantungan kunci Gecko gerbil german shepherd. herder Gex Go Green golden retriever Goresan Pemikiran great dane Grosir Hamster Grosir Jambi Guinea Pig Guppy Guppy Export GUppy Import habbit Hadiah Hamster Hamster Berantem Hamster Cage Hamster dan Anak Kecil Hamster Food Hamster Hamil Hamster Indonesia Hamster Info Hamster Jambi Hamster Jelly hamster lahiran Hamster Langka Hamster Langkah Hamster Lover HAMSTER LOVER JAMBI Hamster Mini Hamster Murah Hamster Pemula Hamster Rare Hamster Roborovsky Handphone harimau Harus Hastag Health Hewan Peliharaan Hewan Unik Hibah Hobby Dan Bisnis Ikan Ikan Lele Ilmiah Indonesia Induk Info Info Buaya Info Burung Indonesia Info Cucakrowo Info CucakRuwo info fish indonesia Info Gecko Info Hamster Lover Info Iguana Info Kura-Kura info mamalia indonesia Info Reptile Info Savannah Info Ular Info Varanus Informasi Teknologi Inspirasi Install Internet jack russel terrier Jambi Jamtos jenis Jenis dan Macam Jika Job Online Jogging Ball Jogging Wheel Jual Jual Alap-Alap Jual Anjing Jual Ayam Jual Biawak Jual Buaya Jual Burung Jual Burung Elang Jual Burung Hantu Jual Gecko Jual Hamster Jual Hewan Peliharaan Jual Hewan. Jual Iguana Jual Ikan Jual Katak Jual Kelinci Jual Kucing Jual Kukang Jual Kura-Kura Jual Laba-laba Jual Landak Jual Mamals Jual Musang Jual PowerBank Jual Reptil Jual Scorpion Jual Serangga Jual Tikus Putih Jual Ular Jual Varanus Jual-Beli kakak tua Kandang kandang anjing Kandang Burung Kandang Hamster Kandang Kelinci Kandang Kucing Kanibal karakteristik mamalia Kaskus katak kcerdasan dan tingkah laku anjing Keajaiban Dunia Kelinci Keluar Kematian Hamster kenari Kesalahan kintamani Kisah dan Cerita Lucu Komputer Kota Kuaci kucing Kucing Persia kuda Kue kura-kura labrador retriever lama hidup anjing Lampion Lampu Bulb Landak Mini Laptop Lhasa Apso Life Style LOL LoveBirds Lowongan Kerja macam-macam hewan mamalia macan Makan Makanan makanan anjing Makanan dan Kesehatan Makanan Hamster Makanan Racikan makanan yang dilarang untuk anjing maltese mamalia hewan yang menyusui Marketing marmut memelihara anjing Mengapa mengenal anjing Merak Merpati Miniature Pinscher Miniature Schnauzer Modem monyet Motivasi Movies Murah Music My Galery My Pets My Sweet Story Home Negeri New Item News Olahraga orangutan Padang pakan ikan Palembang Panduan papillon Pasir Zeolite pekingese Pembroke Welsh Corgi Pemelihara Pemula Penanganan Pengembangan Diri Pengumuman Kuis Penyakit penyakit anjing Penyebab Kematian Hamster perawatan Perawatan Iguana Pergi Perlengkapan Hamster Pernikahan Personality Test Pertolongan Photograph Photoshop Piala Piala Jambi Piala Murah Politik pomeranian poodle Pray For Indonesia Profil Usaha Promo pug Quiz and Games ragam ragdoll Rainbow Cake ras anjing murni Recommended Article Regional Ambarawa Regional Bali regional Balikpapan Regional Bandar Lampung Regional Bandung Regional Banjarmasin Regional Banten Regional Banyuwangi Regional Batam Regional Baturaja Regional Bekasi Regional Bengkulu regional Blitar Regional Blora Regional Bogor Regional Bojonegoro Regional Boyolali Regional Cilacap Regional Cimahi Regional Cirebon Regional Demak Regional Depok Regional Garut Regional Gresik Regional Jakarta Regional Jambi Regional Jawa Barat Regional Jawa Tengah Regional Jawa Timur Regional Jayapura Regional Jember Regional Kalimantan Selatan Regional Kalimantan Timur Regional Kebumen Regional Kediri Regional Klaten Regional Lampung Regional Madiun Regional Magelang Regional Makassar Regional Malang Regional Manado Regional Medan Regional Muntilan Regional Padang Regional Palembang Regional Palu Regional Pangandaran Regional Pekalongan Regional Pekan Baru Regional Pemalang Regional Pontianak Regional Purwokerto Regional Purworejo Regional Riau Regional Salatiga Regional Samarinda Regional Semarang Regional Sidoarjo Regional Singkawang Regional Solo Regional Sragen Regional Subang Regional Sumatra Selatan Regional Sumatra Utara Regional Surabaya Regional Surakarta Regional Tangerang Regional Tasikmalaya Regional Yogyakarta reproduksi mamalia Resep Kue Result Roborovsky Roborovsky Normal Roborovsky White Face Rontok Rottweiler Rough Collie Rujukan runa rusa Sahabat Ilmu Jambi saint bernard Sakit saluki samoyed Scorpion Scottish Terrier Seminar Seputar Hamster Serbuk Jati Service Laptop shar pei Shetland Sheepdog shiba inu shih tzu siam Siang siberian husky singa Skipsi Smartphone Gratis Soa Payung somali Sovenir Sports Sugar Glider Suka Sumatra Barat Sumatra Selatan Super Red Syrian Syrian Long Hair Syrian Short Hair Tahukah Kamu?? Tanda Tart Telopia Teman Tempat Nongkrong Termahal ternak Terrarium Terrier Tibet Tidur Tiket Pesawat Tips and Tricks tips hidup sehat Tips Merawat tonkinese toxoplasma Trophy Tropi Tropy Tugas Sayembara II twitter Uang Langka ular Usia Hamster Siap Kawin Varanus Vitamin Hamster Wadah Makan West Highland White Terrier Winter White Winter White Golden Red Eyes Winter White Pearl Red Eyes Wisata Yorkshire Terrier
Tampilkan postingan dengan label Kelinci. Tampilkan semua postingan


Pada dasarnya kelinci adalah hewan liar yang gemar bergerak di alam lepas. Sekalipun kelinci sejak lahir tidak memiliki ikatan dengan padang luas, tetapi dari sisi habitat tetap memiliki naluri untuk bebas. Oleh karena itu kandang yang lebar akan lebih baik dibanding kandang sempit. Tapi sebelum membahas ukuran kandang kelinci yang baik, mari kita bahas fungsi dari kandang itu sendiri. Fungsi kandang kelinci, sebagai tempat berkembangbiak dan untuk melindungi kelinci dari pengaruh luar seperti cuaca buruk, predator, binatang buas dan pencuri. Selain itu kandang juga sekaligus sebagai rumah yang melindungi kelinci dari segala faktor cuaca yang merugikan.

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penempatan kandang kelinci adalah kandang tidak diperkenankan dekat dengan selokan atau tempat pembuangan sampah. Posisi kandang sebaiknya di tempat mendatar, tidak berada di lingkungan lereng bukit sehingga mengurangi dampak buruk yang ditumbulkan angin. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan rumah, berjarak antara 10-20 meter, hal ini agar memudahkan dalam mengontrol kondisi kelinci. Sinar matahari pagi sangat penting bagi kelinci untuk itu kandang kelinci sebaiknya tersinari matahari pagi dan terlindungi matahari siang.

Buatlah kondisi kandang sealami mungkin karena kelinci nyaman jika kesehariannya meyaksikan hijauan-hijauan dan yang biasa ada di habitat aslinya. Keberadaan kandang terjaga dan nyaman suhu yang baik yaitu berkisar antara 15 – 22 derajat Celsius. Kebersihan kandang pun menjadi factor mutlak yang wajib untuk selalu terjaga. Kelembaban kandang pun perlu diperhatikan hal ini utuk mengurangi resiko penyebaran penyakit.

Hal yang perlu dipikirkan jika membuat lantai kandang yaitu lantai kandang harus memudahkan dalam pembersihan. Efektifitas menyapu dan mengepel harus menjadi prioritas. Pada umumya kandang terbuat dari semen atau tegel yang sangat efekif dalam pembersihan. Usahakan lantai mudah dialiri air dan mudah untuk dibersihkan. Hal ini diperlukan agar urin dan kotoran kelinci dapat dibersihkan, diangkut dan ditampung untuk kemudian dapat dimanfaatkan. Lantai kandang pun biasanya dilengkapi dengan gorong-gorong yang memudahkan dalam menangani kotoran agar tidak menumpuk dan urin dapat mengalir ke tempat penampungan.


Prasyarat kandang yang nyaman sudah kita ketahui bersama untuk itu perlu juga diketahui kandang yang baik untuk setiap individu kelinci. Kandang yang baik bukan hanya menguntungkan kelinci saja tapi juga menguntungkan diri Anda yang merawat dan membersihkan kandang kelinci setiap hari. Kandang berbahan kayu, bambu, kawat atau besi harus kuat dan tidak mudah rusak oleh gigitan kelinci. Kandang harus memperhatikan ventilasi yang baik agar tidak pengap. Pintu kandang harus mudah dibuka dan dikunci agar kelinci tidak meloncat keluar. Kandang dilengkapi sela-sela pada bagian alas yang memudahkan kotoran dan urine keluar serta sisa-sisa makanan. Namun jarak sela-sela jangan terlalu lebar agar kelinci tidak teperosok.

Kandang harus mudah dibersihkan. Penempatan tempat pakan dan minum harus kokoh agar tidak mudah terbalik. Kandang yang memakai kawat lebih awet dibandingkan bahan bambu dan kayu. Namun kawat yang baik haruslah yang bebas karat. Modal untuk kandnag besi jika untuk jangka panjang memang lebih murah dibandingkan bahan lainnya hal ini dikarenakan kandang besi yang terawat dapat tahan hingga 10 tahun, sedangkan kandang bambu dan kayu paling lama hanya 3-5 tahun. Hal ini dikarenakan sifat kelinci yang senang mengasah giginya dan menggerogoti bahan tersebut. Namun sebenarnya tidak ada patokan khusus untuk bahan dalam pembuatan kandang, namun yang harus diperhatikan aspek ekonomis dan efisiensi bahan. Ternak kelinci bisa dipelihara secara koloni dan individual. Namun menurut pengalaman dan pengamatan bahwa kelinci-kelinci yang dikandangkan akan lebih mudah pengawasan, dan  penanganannya.

Menurut kegunaan,  kandang  kelinci  dibedakan menjadi tiga yaitu :
   1. Kandang  induk dewasa atau induk dan  anak-anaknya,
   2. Kandang  jantan,   khusus  untuk   pejantan   dengan   ukuran   lebih besar  dan
   3. Kandang anak lepas sapih.
Untuk  menghindari  perkawinan  awal  dalam kelompok dilakukan pemisahan  antara jantan dan betina.


Memang tidak ada standar baku dalam membuat kandang kelinci. Intinya adalah kelinci tersebut merasa nyaman tinggal didalamnya sehingga akan menampilkan produksi terbaiknya. Tapi perlu diingat pula tentang biaya pembuatannya, jangan sampai modal nanti habis hanya untuk membuat kandang. Tetapi tidak salah kalau anda mencoba ukuran yang sering digunakan orang yaitu kKandang berukuran PxLxT = 90×60x60 cm. apabila dalam kandang tersebut akan diletakkan sarang maka ukuran sarang berkisar PxLxT = 40×30x30cm. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina /10 ekor  jantan. Kandang  anak  (kotak  beranak)  ukuran 50x30x45 cm.


Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi kandang  sistem  postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran. Kandang battery;  mirip  sangkar  berderet  dimana  satu  sangkar  untuk  satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).  Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.
Artikel Terkait :


Makanan alternatif ini dibuat sebagai pengganti rumput atau hijauan yang terkadang sulit untuk didapatkan. Selain itu pelet kelinci ini dibuat untuk memenuhi gizi kelinci dengan cara sederhana, mudah disimpan, tahan lama dan tentu saja hemat biaya (buat sendiri).
Berikut bahan, alat, adan cara pembuatanya:

Bahan-bahan:
1.      Ampas Tahu (Bisa di ganti dengan tepung kedelai)
2.      Bekatul (dedak Halus), Bungkil kedelai
3.      Tepung Jagung
4.      Mineral dan garam yodium
5.      Arang aktif
6.      Rumput kering (Jika ada)
7.     Air bersih
8.      Bahan lain yang sudah terbukti sehat untuk kelinci

Peralatan yang dibutuhkan:
 1.      Bak plastik (untuk mencampur adonan pelet)
2.      Sendok / centong
3.      Panci kukus
4.      Kompor
5.      Penggiling ikan/daging
6.      Plastik bening
7.      Panggangan/Oven (jika ada, kalau cuaca panas gunakan sinar matahari untuk menjemur)

Cara Pembuatan:
1.      campur adonan pelet berupa ampas tahu yang masih hangat sebesar 35% dengan tepung jagung 10% . Bungkil kedelai 19%, Bekatul atau dedak halus 30% Tepung mineral + garam  yodium 5% Arang  aktif  1% 
2.     Adonan di campur rata dengan pelarut air hingga menyatu sepenuhnya menjadi adonan pada bak pelastik.
3.     Setelah yakin merata, kukus adonan pada panci dengan suhu yang tinggi selama 30 menit. Warna adonan akan berubah menjadi lebih tua.
4.     Selagi panas, cetak adonan pada alat penggilingan daging sehingga akan membentuk adonan memanjang.

5.     keringkan adonan dengan oven, jika tidak ada bisa di jemur hingga benar-benar kering dengan alas pelastik.
Artikel Terkait :


Makanan kelinci yang sebenarnya adalah hijauan, rumput, sayur, dan biji-bijian tentusaja yang sehat dan dan baik untuk kelinci. Namun seiring berkembangnya dunia peternakan, muncul alternatif pakan baru bagi hewan yang dikenal dengan istilah pelet (Inggris: Pellet), merupakan pakan dengan ukuran kecil yang dihasilkan dari penggabungan beberapa bahan material asli. Biasanya pelet kelinci digunakan oleh peternak untuk menambah bobot kelinci yang dipelihara demi tujuan diambil dagingnya atau bulunya, atau untuk memenuhi gizi kelinci. Kalau ditanya mengenai jenis-jenis pelet sendiri, jenisnya sangat beragam dan itu merupakan produk dari berbagai perusahaan yang tidak bisa kami sebutkan mereknya di sini. Masing-masing perusahaan pembuat pelet kelinci tersebut punya kebijakan sendiri dan bahan yang berbeda-beda dalam membuat pelet kelinci. Bahkan kalau mau pelet itu bisa diproduksi sendiri, dengan racikan yang sesuai dengan keinginan sendiri seperti contoh di link ini: cara membuat pelet kelinci sendiri.
 
Karena itu kami hanya bisa memberi saran bagaimana caranya untuk memilik pelet yang baik. Yaitu Pelet harus segar, dan memiliki kandungan serat yang tinggi (sekira 18%). Jangan membeli sekaligus makanan utuk lebih dari 6 minggu, karena dikhawatirkan akan basi. Dan ingat kalau bisa pelet harus dikurangi seiring si kelinci bertambah umurnya, dan kalau bisa tetap siapkan rerumputan/hijauan yang sehat untuk kelinci. Banyak pelet yang dalam bungkusnya tertulis "cocok untuk segala jenis kelinci", atau adalah tertulis "Baik untuk semua umur kelinci". Itu tetap tidak bisa menjamin. Walaupun bahan bakunya mungkin benar-benar sangat bergizi. Kami menyarankan kalau menggunakan pelet juga jangan terus menerus. Ada baiknya sesekali diberikan rumput atau hijauan. Agar perkembangan gigi kelinci tidak terganggu.


Saran kami, makan untuk bayi kelinci:
Lahir – 3 minggu : ASI induk
3 – 4 minggu : ASI induk, sedikit rumput dan pelet
4 – 7 minggu : ASI induk, rumput dan pelet secukupnya
7 minggu – 7 bulan : pelet dan rumput sebanyak-banyaknya
12 minggu : mulai beri sayuran (jumlah ½ ons tiap kali diberi)


Kelinci umur 7 bulan - 1 tahun:
Mulai beri variasi rumput
Kurangi pelet sesuai berat badan kelinci
Tambah sayuran tiap hari secara bertahap
Beri buah-buahan, tapi dibatasi sesuai berat badan kelinci

Kelinci umur 1 - 5 tahun:
Rerumputan sebanyak-banyaknya
Batasi konsumsi pelet (sesuai metabolisme dan/atau jumlah konsumsi sayur)
Minimal 2 mangkuk sayuran yang dipotong per 3 kg berat badan
Konsumsi buah tidakk lebih dari 2 ons per 3 kg berat badan

Kelinci umur di atas 6 tahun:
Jika berat badan normal, ikuti diet dewasa pertengahan

Kelinci tua yang lemah butuh pelet yang lebih banyak untuk menjaga berat badan. Rerumputan juga bisa diberikan pada kelinci yang kekurangan berat badan, hanya kalau jumlah kalsium normal. Pemeriksaan darah tahunan sebaiknya dilakukan pada kelinci tua.
Artikel Terkait :


Feses kelinci dan sisa-sisa pakan berupa konsentrat (pellet) dan hijauan merupakan limbah organik yang masih banyak mengandung unsur-unsur nutrisi yang cukup tinggi. Limbah tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan atau diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan mempunyai nilai ekonomis Salah satu cara pengolahan limbah organik yang cukup sederhana yaitu dengan teknologi pengomposan (composting). Pengomposan adalah proses perombakan (dekomposisi) bahan-bahan organik dengan memanfaatkan peran atau aktivitas mikroorganisme. Melalui proses tersebut, bahan-bahan organik akan diubah menjadi pupuk kompos yang kaya dengan unsur-unsur hara baik makro ataupun mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman.

Proses pengomposan pada umumnya dilakukan secara konvensional yaitu yang dilakukan secara alami tanpa bantuan aktivator sehingga prosesnya memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu untuk mempersingkat waktu, maka proses pengomposan dilakukan dengan menambahkan aktivator kedalam bahan komposan. Aktivator merupakan bahan yang dapat mempercepat proses pengomposan atau perombakan bahan-bahan organik. Salah satu bahan aktivator yang sudah lama dikenal dan banyak beredar di pasaran yaitu EM4 (Effective Mikroorganisms4). EM4 adalah suatu bahan aktivator berupa larutan yang mengandung mikroorganisme fermentatif yang dapat bekerja secara efektif dalam merombak bahan-bahan organik. EM4 (Effective Mikroorganisms4) ialah suatu kultur campuran mikroorganisme bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Streptomyces sp., ragi (yeast), danActinomycetes (APNAN, 1995), sedangkan menurut Wididana dan Higa (1993), EM4 merupakan suatu kultur campuran dalam medium cair berwarna coklat kekuning-kuningan, berbau asam, dan terdiri atas bakteri asam laktat, bakteri fotosintetik, Actinomycetes, khamir (ragi), dan jamur yang semuanya menguntungkan.

Feses kelinci maupun sisa-sisa pakan berupa konsentrat (pellet) merupakan limbah organik yang banyak mengandung unsur nitrogen (N), sedangkan untuk mencapai nisbah C/N yang ideal dalam proses pengomposan diperlukan campuran bahan organik lainnya yang mengandung sumber karbon (C). Salah satu bahan organik yang mengandung sumber karbon yang cukup tinggi yaitu serbuk gergaji albasia. Serbuk gergaji albasia adalah limbah organik yang berasal dari hasil penggergajian kayu albasia (Albizzia falcata). Nisbah C/N merupakan perbandingan unsur karbon dan nitrogen yang terdapat dalam suatu bahan organik. Kedua unsur tersebut digunakan oleh mikroorganisme sebagai sumber energi dan bahan sintesis sel-sel baru. Nisbah C/N sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh langsung terhadap kehidupan mikroorganisme yang berperan dalam proses pengomposan. Nisbah C/N dalam bahan komposan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghambat laju pertumbuhan mikroorganisme, akibatnya proses pengomposan menjadi terganggu dan berjalan lambat sehingga akan berpengaruh terhadap produksi dan penyusutan bahan komposan.


Di dalam pengomposan akan terjadi perubahan yang dilakukan oleh mikroorganisme, yaitu berupa penguraian selulosa, hemiselulosa, lemak, serta bahan lainnya menjadi karbondioksida (CO2) dan air. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka bobot dan isi bahan dasar kompos akan menjadi berkurang antara 40 – 60 %, tergantung bahan dasar kompos dan proses pengomposannya (Musnamar, 2007), sedangkan menurut Yuwono (2005), pengomposan secara aerobik akan mengurangi bahan komposan sebesar 50 % dari bobot awalnya.


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses biologis dalam pengomposan adalah nisbah C/N, kadar air, ketersediaan oksigen, mikroorganisme, temperatur, dan pH, namun dari faktor-faktor yang mempengaruhi pengomposan tersebut yang terpenting adalah rasio unsur C dan N dalam bahan komposan (Merkel, 1981). Menurut Yuwono (2005), Kisaran perbandingan unsur C dan N dalam bahan komposan yang optimum untuk proses pengomposan ialah antara 25 – 30 merupakan nilai perbandingan unsur C dan N yang terbaik sehingga bakteri dapat bekerja sangat cepat. Sedangkan menurut Djuarnani, dkk. (2005) proses pengomposan yang baik rasio C/N antara 20 – 40, namun rasio C/N yang ideal bagi kehidupan mikroorganisme dalam proses pengomposan ialah sebesar 30 (Kadar air (kelembaban) yang ideal untuk proses pengomposan adalah sebesar 50 – 60 %, dengan pH optimum antara 6 – 8.
Artikel Terkait :


Berikut ini beberapa cara yang bisa dijadikan referensi saat Anda ingin mengawinkan kelinci kesayangan supaya hasilnya lebih maksimal:

1.      Usia kelinci minimal 6 bulan (Usia subur dan sudah matang).

2.      Betina di bawa ke kandang jantan. Jangan sampai terbalik. Jantan butuh dominasi sehingga ia lebih agresif kawin di kandangnya sendiri.

3.      perkawinan pada suhu di atas 27 derajat tidak baik.

4.      perkawinan seharusnya pada pagi hari, antara jam 6-8(waktu ideal), atau jam 6-8 malam).

5.      bopong kelinci betina ke kandang jantan. Biarkan beberapa menit. Biasanya sebelum sex kelinci butuh cumbuan. Berputar-putar duluan itu biasa. Hati-hati kalau kecepit alas. Mestinya kandang harus bagus dan tidak mengakibatkan kelinci yang berlari-lari terjepit. Bisa patah kaki nanti. Kalau kandang jelek mending dikawinkan di luar saja. Caranya, pejantan dikeluarkan dulu, jeda 15 menit baru diturunkan betina. Hal ini perlu supaya pejantan merasa menguasai areanya dulu. Biasanya dengan menyemprotkan air kencing untuk menguasai lokasi. Jika sudah kencing, barulah betina diturunkan.

6.      biarkan saja berkejar-kejaran. Sampai nanti mereka akan kawin.

7.      menjelang penetrasi penis ke vagina, biasanya betina merunduk, dan jantan di atasnya, lalu ekor betina naik tanda memberi kesempatan penis menusuk.

8.      saat penetrasi penis, pejantan butuh waktu beberapa saat. Dan setelah penis masuk biasanya pejantan langsung aksi. Sebentar kemudian, kira-kira dalam beberapa genjotan akan orgasme. Pejantan orgasme akan terkulai lemas, terkapar. perilaku betina biasanya santai saja. Kadang berdiri lalu berdandan, kadang tidur dan kadang mereka saling mencumbu.

9.      Setelah satu menit kemudian, ambil betina dari kandang jantan. Istirahatkan barang 10-15 menit. Baru kemudian dikawinkan lagi ke kandang pejantan. Kalau sudah dua kali, bisa diulangi sekali lagi dengan mengistirahatkan 10-15 menit lagi. Jika pada kawin ketiga betina sudah tidak mau, anggaplah cukup. Toh perkawinan sekali biasanya juga jadi.

10.  Bagaimana mengistirahatkan kawin jika di alam bebas? Tidak usah diistirahatkan. Biarkan saja mereka berkeliaran bersama. Nanti akan kawin ulang lagi. Cukup setengah jam mereka berdua di lapangan, setelah itu kembalikan.


11.   Selalu ada betina yang menolak kawin. Apa sebab? Bisa karena sedang dalam kondisi hamil, tetapi dalam kondisi hamil pun kelinci bisa kawin dan hamil lagi. Awas, jangan sampai terjadi perkawinan dalam masa hamil atau menyusui. Menyiksa nanti. Penolakan betina kepada jantan juga bisa disebabkan beberapa hal, antara lain, 1) betina tidak suka dengan pejantan itu. Solusi, ganti pejantan lain.2) betina merasa tidak nyaman dalam kandang. Solusi, kawin di luar.3) betina sedang dalam kondisi stress, solusi tidak bisa dikawinkan. Rawat dulu, coba ulang beberapa hari kemudian.
Artikel Terkait :


Saat musim penghujan biasanya menjadi bagian yang cukup merepotkan bagi penyayang dan peternak kelinci. Karena pada musim ini biasanya mulai timbul penyakit kembung dan mencret pada kelinci walaupun faktor hujan bukanlah merupakan faktor utama pemicu dari penyakit ini seperti pakan yang diberikan dan sanitasi kandang juga bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit. Untuk antisipasi saja, saat musim penghujan lakukan pengecekan untuk mengetahui kelinci kesayangan kita kembung atau tidak. Pada umumnya kelinci yang kembung perutnya terdengar bunyi yang agak berisik ataujika ditepuk akan terdengar bunyi pung-pung, kelinci berprilaku berbeda dari kebiasaan sehari-hari, jika kelinci ditempatkan secara berkelompok maka akan menyendiri, mata kelinci setengah tertutup, bergerak sedikit dan telinga terasa agak dingin. Bisa juga kelinci berposisi aneh, sulit berjalan dengan posisi tiarap, menjauhi makanan, tidak makan/minum, bernapas cepat, perut terasa keras atau lunak dan ketika kelinci diangkat maka tidak terlihat ada kotoran atau basah.



Yang bikin pusing adalah bagaimana penanganannya ketika hal itu terjadi pada kelinci kesayangan kita. Penyakit ini merupakan faktor pembunuh nomor satu bagi peliharaan kelinci jika tidak segera ditangani. Beberapa obat tradisional dan pabrikan sudah banyak tersedia, tetapi terkadang tidak juga efektif mengatasinya bahkan berujung pada kematian. Biasanya temperatur tubuh kelinci akan semakin dingin sehingga perlu dihangatkan, bisa diselimuti atau perutnya dihangatkan dengan botol yang berisi air hangat. Berikan obat  kembung/gas untuk mengeluarkan gasnya dan upayakan kelinci untuk minum selanjutnya makan 


Hijauan yang diberikan untuk pakan kelinci harus dilakukan pelayuan. Pelayuan itu maksudnya supaya chlorophyl yg ada didaun menjadi tidak aktif. Pelayuan biasanya kurang lebih 6 jam. Jadi tidak tergantung cuaca karena bukan dijemur melainkan diangin anginkan. Pada saat pemberian hijauan jangan diberi minum, karena chlorophyl akan aktif kembali dan akan mengeluarkan gas dan membuat kelinci menjadi kembung. 



Artikel Terkait :


Kelinci merupakan binatang dengan kemampuan reproduksi yang luar biasa. Dalam jangka waktu setahun, satu betina bisa melahirkan anak-anak kelinci sebanyak lima kali. Dalam satu kali masa mengandung, kelinci bisa mengandung lebih dari satu bayi sebab uterus atau rahimnya lebih dari satu dan memungkinkan untuk terjadinya multiple impregnations.  Satu kelinci betina mampu melahirkan 5 sampai 15 bayi kelinci. Untuk peternak, tentu hal ini sangat menguntungkan. Kelinci yang sedang hamil membutuhkan penanganan serius agar bayi yang ia kandung sehat. Tapi tak semua orang bisa mengenali kelinci yang sedang hamil. Jika Anda sedang memelihara kelinci, tak ada salahnya memahami ciri kelinci hamil. Siapa yang tahu besok hari Anda berminat untuk menjadikan kelinci penopang ekonomi keluarga Anda.

Masa Kehamilan Kelinci
Setelah Anda mengawinkan kelinci jantan dan betina selama 7 hari, biasanya janin di dalam rahim sang betina mulai tumbuh. Namun masa kehamilan dalam hitungan 7 hari belum bisa dideteksi sebab ciri-cirinya belum jelas. Baru pada usia hari ke-14, ciri-ciri kelinci hamil bisa dideteksi. Adapun ciri kelinci hamil yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

Kelinci yang sedang hamil tak mau lagi dikawinkan dengan kelinci pejantan bahkan beberapa betina cenderung galak pada kelinci jantan. Pada bagian mulut terlihat kemerah-merahan. Sang betina mudah menjadi stress dan bahkan sampai merusak kandangnya sendiri. Biasanya jika dilepas di alam liar, ia akan menggali-gali tanah. Sebagian peternak sudah memberi kadang di usia kehamilan 17 hari tapi sebenarnya hal tersebut tak perlu. Anda bisa memasukkannya ke dalam kotak di usia kehamilan di atas hari ke-25. Kelinci yang sedang hamil akan selalu merasa lapar sehingga tampak pola konsumsinya yang meningkat. Anda harus waspada dan pastikan ia tak kekurangan makanan. Sebab jika ia kekurangan makanan biasanya kelinci akan makin stress dan menjadi kanibal. Kekurangan pakan dan minuman juga akan membuat kualitas susunya tidak maksimal.


Saat usia kehamilan menginjak hari ke-17, Anda sudah bisa meraba perut sang betina. Perutnya yang membuncit sudah menunjukkan tanda-tanda keberadaan sang bayi. Saat ia berusia 23 hari sampai 29 hari, sang induk mulai tampak sering gusar dan hidungnya tampak semakin merah. Sementara itu perutnya tanpa diraba pun akan terlihat buncit. Kelinci biasanya melahirkan di usia 28 sampai 34 hari. Di masa ini ia akan terlihat sangat gelisah. Tuga Anda adalah memastikan kandangnya nyaman untuk ia tempati melahirkan anak-anaknya. Kelinci yang hendak melahirkan biasanya bulunya akan mengalami kerontokan

Setelah memahami ciri kelinci hamil, Anda tentu memerlukan beberapa tindakan. Sebab, sama seperti manusa, kelinci yang sedang hamil juga membutuhkan perlakuna khusus. Selain pakan, Anda juga harus memenuhi kebutuhan kandangnya. Pastikan ia mendapatkan alas kandang terbaik sebagai tempat ia menaruh bayinya. Sebagian peternak kelinci memberi kelinci hamil mereka dengan kotak atau box dengan alas lembut untuk si bayi. Hal lain yang patut Anda cermati adalah pada usia ke35 sampai 34 hari, sebaiknya kurangi intensitas Anda mengengok sang induk kelinci. Sebab ia sedang mengalami fase dimana ia mudah merasa stress dan menganggap Anda sebagai ancaman. Setelah ia melahirkan pun, sebaiknya di dua minggu pertama Anda membatasi diri untuk berhubungan dengan kelinci. Pastikan saja pakan dan minumannya terpenuhi.
Artikel Terkait :


Sebenarnya Kelinci adalah termasuk dalam jenis hewan kanibal. Umumnya, kelinci yang masih kecil sering menjadi sasaran kelinci indukan yang tiba-tiba menjadi kanibal Ini memang tidak wajar dan di alam bebas kanibal hampir dikatakan tidak pernah terjadi.  Tetapi dalam situasi tertentu, hal itu sangat mungkin terjadi. Dari berbagai literatur, penyebab utamanya hanya dua, yakni soal pakan yang buruk dan situasi stres berkepanjangan, atau bisa juga disebabkan oleh kombinasi antara buruknya pakan dengan stres.


Selain itu ada juga yang mengatakan salah satu penyebabnya akibat terlalu protektifnya sang induk terhadap anak-anaknya. Jika induk yang sedang menyusui dikagetkan , sang induk akan memasukkan anak-anaknya yang masih merah kedalam mulutnya. Induk kelinci melakukan hal tersebut karena ingin melindungi anak-anaknya dari kemungkinan bahaya yang mengancam. Namun tak jarang, anak kelinci yang berada di dalam mulut indukan akhirnya termakan.



Karena itulah salah satu cara mengatasinya adalah jangan mengganggu atau mengagetkan indukan kelinci yang sedang menyusui. Berikan ketenangan pada indukan di dalam kandang agar tidak stress. Selanjutnya dengan menyediakan pakan yang cukup dengan gizi yang cukup pula. Kehamilan dengan miskin gizi dipastikan mengondisikan induk stres. Oleh karena itu mestinya pemelihara menyediakan banyak pakan pada induk kelinci. Jangan lupa perhatikan juga kebersihan kandang. kebersihan dan sanitasi kandang mesti diperhatikan secara baik.  Situasi kandang yang jelek di antaranya ialah lembab, pengap, sumpek, banyak tikus, dekat kucing, ular, anjing dan terlalu banyak didatangi orang. Selama hal tersebut dapat dijaga, kemungkinan terjadi kanibal pada kelinci tidak akan terjadi. Jangan salahlah kelinci kanibal, sebab itu kesalahan pemelihara. Kelinci tidak akan kanibal manakala tidak stres dan pakan terjamin.
Artikel Terkait :


1. No Junk Food, No Cry
Mengonsumsi makanan instan atau junk food setiap hari bisa mengurangi umur hidup manusia-dan ternyata demikian juga dengan kelinci. Jika si kuping panjang hanya mendapat dry food alias makanan kelinci pabrikan setiap hari, maka nutrisinya tidak akan terpenuhi dengan baik. Dry food yang banyak dipromosikan, baik berupa makanan kelinci ataupun makanan hewan peliharaan lainnya memang mengandung gizi yang tainggi. Namun, ada beberapa nutrisi dari alam yang tidak mungkin ditemukan dalam dry food tadi. Jadi, sebaiknya pemberian dry food ini harus dikombinasikan dengan pemberian rumput, sayur dan buah yang memang masih dalam kondisi baik dan jangan berikan sayuran yang mengandung getah. Jika mengandung getah sebaiknya di biarkan dulu sampai getahnya hilang.

Makanan-makanan yang tidak boleh diberikan kepada kelinci, di antaranya Kacang-kacangan, Bit, kol, Daun/biji/tanaman kopi dan teh, Jagung, Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih), Rebung, Bayam (mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi), Sawi, Kentang, Terong, dan daun tomat. Makanan-makanan tadi memang banyak yang tergolong ke dalam sayuran, namun semuanya itu tidak cocok untuk kelinci. Jika makanan-makanan ini termakan, mustahil kelinci panjang umur. Ketika Anda mengombinasikan dry food dengan rumput, sayur atau buah, mungkin banyak kelinci yang menyukai dry food, namun seandainya Anda perhatikan jumlah makanan yang lebih banyak dikonsumsi tentunya adalah sayur atau buah. Karena bagaimanapun makanan yang paling cocok agar kelinci panjang umur adalah rumput, sayuran dan buah.

2. Jangan Asal Pegang
Jika ingin memiliki kelinci panjang umur, perhatikan cara Anda memegangnya. Untuk menghindari cedera dan syok, kelinci Anda harus dipegang dengan benar. banyak yang beranggapan bahwa cara memegang kelinci sangat mudah, yakni tinggal mengangkat telinganya yang panjang itu. Padahal, para pakar kelinci menyarankan kepada pemelihara kelinci agar jangan pernah mengangkat kelinci dengan telinganya! Cara seperti itu hanya akan membuat kelinci cedera dan merasakan kesakitan. Cara mengangkat kelinci yang benar adalah tangan kanan menopang bokong kelinci dan tangan kiri menopang dada. Ini pun harus dilakukan oleh orang yang sudah dikenal oleh kelinci Anda, karena jika tidak ia akan panik dan trauma.

3. Perhatikan Jadwal Makan
Dua kali sehari. perhatikan jadwal makan ini dengan benar. Terlalu banyak memberi makan kelinci dapat berujung pada obesitas. Selain itu, saat mengganti makanannya, jangan tumpuk makanan baru di atas sisa lama. Kelinci tidak perlu diberi vitamin tambahan kecuali ia baru sembuh dari sakitnya, hamil-melahirkan-menyusui, atau stres. Kebanyakan vitamin malah bisa jadi penyakit untuk kelinci. Agar kelinci panjang umur, Anda harus mengetahui pola makan kelinci ini dengan baik.

4. Jauhkan Kelinci dari Ketakutan
kelinci adalah hewan sensitif dan ia benar-benar bisa mati ketakutan. Ingat selalu telinganya yang panjang. Jadi, jauhkan ia dari sumber suara yang mengagetkan, seperti motor, musik cadas, atau jeritan anak-anak. Jauhkan ia dari ruangan yang suhunya berubah-ubah. Jangan letakkan ia di bawah sinar matahari. Diangkat atau digendong dengan kasar atau mendadak juga bisa membuat kelinci stres. Kehadiran hewan lain yang lebih dominan bisa membuatnya ketakutan setengah mati. Selain itu, mengingat indra penciumannya yang super-peka, jangan menyemprotkan parfum atau bahan kimia tajam apa pun di dekatnya.


5. Hangout Time
Jika Anda meletakkan kelinci dalam kandang, pastikan ia punya waktu jalan-jalan minimal 2 jam per hari. Sebagaimana pemiliknya, jika terus terusan berada di rumah tentunya sangat membosankan. Demikian halnya dengan kelinci, sebaiknya lepaskan sejenak kelinci Anda dari kandangnya. Perhatikan juga hal ini saat melepasnya: pastikan tidak ada kabel menjuntai (ya, kelinci Anda pasti menggigitnya), karpet, atau tanaman beracun di sekitarnya.

 6. Perhatikan Tempat Tinggal Kelinci
Kelinci domestik alias peliharaan akan hidup lebih lama jika dipelihara di dalam rumah. Kenapa? Kesehatannya lebih terjaga, terhindar dari risiko stres yang tidak perlu ("berkenalan" dengan kucing tetangga saat jam makan siang, misalnya), cuaca (kelinci tidak tahan udara panas), dan lingkungannya pun lebih bersih (kecuali jika lantai ruang keluarga Anda ternyata sejorok kebun).

7. Bawalah Kelinci ke Dokter Hewan (Orang yang Sudah Berpengalaman Mengobati Kelinci)

Bawa kelinci ke dokter hewan sesegera mungkin setelah Anda mendeteksi gejala sakit (diare, flu, kutu, dll). Banyak penyakit kelinci yang sebenarnya mudah diobati, tetapi karena terlambat ditangani malah menimbulkan kematian. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa juga membawa kelinci kesayangan ke orang yg sudah berpengalaman mengobati kelinci. Tidak ada salahnya juga peternak kelinci juga belajar cara mengobati kelinci sakit. Itu akan sangat bermanfaat ketika kelinci Anda sakit dan Andapun bisa mengobatinya sendiri. Kelinci yang disterilisasi juga akan hidup lebih sehat, lama, dan lebih kalem. Intinya, perawatan dan kebersihan akan membuat kelinci Anda lebih sehat dan hidup lebih lama.
Artikel Terkait :


Sebagian orang mengira cara memegang kelinci yang benar adalah dengan mengangkat telinganya. Menurut dokter hewan, telinga kelinci itu dipenuhi oleh pembuluh darah halus yang mudah putus jika mengalami tarikan. Aksi “pen-jewer-an” terhadap kelinci tidak saja merupakan bentuk penyiksaan, melainkan dapat berujung pada kecacatan. Bahkan mungkin kalau terus menerus dilakukan bisa berujung pada kematian pada kelinci. Sekali lagi jangan memegang atau mengangkat kelinci dari telinganya, karena akan merusak jaringan telinga kelinci disamping menimbulkan rasa sakit pada kelinci. Cara memegang kelinci yang benar adalah:

1. Angkat kelinci dengan cara memegang kulit di bagian tengkuknya dengan tangan kanan kemudia diangkat.


2. Tangan kiri memegang bagian belakang (dekat dengan ekor) kelinci sehingga mirip seperti menggendong bayi.


3. Yang lebih lembut lagi, bagi yang sayang banget sama kelincinya dengan cara membopong. Akan tetapi harus ekstra hati-hati jika kelinci tersebut bukan jenis yang penurut, karena bisa saja dia memberontak kemudian terjatuh, atau tangan anda yang tercakar, karena berusaha memeganginya.





Artikel Terkait :


Secara fisik,kelinci yang sehat umumnya berbadan bulat, dada cenderung lebar, dan daging seperti terlihat gempal atau padat. Bulu tampak bersih, halus, licin, dan mengilap, dan rapi. Sementara itu perilaku kelinci sehat dapat dilihat dari gerakannya yang energik, tidak murung dan tidak terlihat lemas. Untuk lebih dalam mengenai ciri kelinci yang sehat dan berkualitas, berikut ini 8 petunjuk memilih kelinci:

1.    Bagian Mata
Bagian mata kelinci sehat akan terlihat jernih, terang, bercahaya, dan selaput matanya bersih. Sementara, mata kelinci yang tidak sehat tampak berair, basah, dan lengket.

2.    Bagian Hidung dan Mulut
Bagian hidung, moncong, dan mulut kelinci yang sehat kelihatan kering dan bersih. Jika daerah sekitar organ hidung dan mulut ini berair dan kotor, dipastikan kelinci tersebut sedang sakit. Biasanya penyakit yang ditandai dengan gejala seperti itu adalah flu atau pilek kelinci.

3.    Bagian Telinga
Bagian telinga ini bisa menjadi indikasi kelinci sehat atau sakit. Namun, hati – hati dalam menilainya. Kelinci yang bertelinga bersih, licin, tegak lurus berdiri ke atas menjadi salah satu petunjuk bahwa kelinci tersebut sehat. Sebenarnya, kelinci yang sakit akan terlihat dari kedua telinganya, yaitu tampak turun lurus ke arah belakang. Tapi sebagai catatan, Ciri-ciri ini tidak berlaku untuk menilai kelinci jenis lop. Karena semua kelinci jenis lop memiliki bentuk telinga yang menjuntai ke bawah.

4.    Bagian Leher
Jika di bagian leher terlihat daging yang menggelambir, hal tersebut menunjukkan kelinci dalam kondisi sehat. Bagian daging yang menggelambir tersebut akan tampak di leher bagian depan. Terlihat cembung dan menonjol. Ada yang hanya satu lipatan, bahkan ada juga yang menggelambir dua lipatan.

5.    Bagian Punggung
Bagian punggung kelinci yang sehat, jika diraba, dagingnya akan terasa kenyal dan padat, merata dari bawah leher hingga ke bagian belakang di atas ekor. Sebaliknya, kelinci yang tidak sehat jika diraba tulang-tulangnya akan terasa karena kurus.

6.    Bagian Kaki
Umumnya, kaki kelinci yang sehat terlihat berisi (tidak kurus) dan tidak bengkok. Kaki kelinci yang terlihat bengkok, yakni bengkok ke dalam seperti huruf “O” atau bengkok keluar membentuk huruf “X” menandakan kelinci tersebut kekurangan kalsium pada masa kecilnya atau cacat.

7.    Bagian Ekor
Perhatikan juga ekornya. Bentuk ekor kelinci juga menjadi indikasi kelinci tersebut sehat atau sakit. Umumnya, ekor kelinci yang sehat terlihat tegak mengarah ke atas, lurus , dan merapat ke punggung bagian belakang. Sementara itu, ekor kelinci yang lurus tapi mengarah ke samping (menceng) atau ke belakang, itu mengindikasikan kelinci tersebut tidak sehat atau memiliki gangguan penyakit. Gangguan penyakit yang mungkin diderita kelinci tersebut diantaranya gangguan ginjal, kantong kemih, pencernaan, atau gangguan hati.

8.    Bagian Dubur

Bagian tubuh lain yang mesti diperhatikan ketika akan membeli kelinci adalah dubur kelinci. Pasalnya, salah satu penyakit yang sering menyerang kelinci adalah mencret,. Jika bagian duburnya terlihat bersih, kering, dan tidak terdapat tanda – tanda bekas mencret, bisa dipatikan kelinci tersebut sehat. Namun, jika tanda – tanda tersebut terlihat di duburnya, bisa dipastikan kelinci tersebut sedang terserang penyakit.
Artikel Terkait :



Untuk memandikan kelinci siapkan air dalam ember dengan kondisi hangat kuku, kira-kira airnya 2,5 cm. hati-hati dengan air jangan terlalu panas karena bisa berbahaya terhadap kelinci, jangan tinggalkan kelinci sendiri dalam ember karena kemungkinan ia akan melompat dan membuatnya terluka. Usahakan ada teman ketika memandikan kelinci, yang satu memegang kelinci dan yang lainnya memandikan dengan menggunakan sikat lembut. Cukup gunakan air biasa, tidak usah menggunakan sabun karena ditakutkan nanti tidak bisa di bilas dengan bersih. Akhrinya termakan oleh kelinci kesayangan anda.

Angkat kelinci dengan hati-hati dari ember, minta bantuan orang lain atau keluarga untuk memegang kaki belakang, agar kelinci tidak menendang dengan ganas, karena ini bisa mengakibatkan patah tulang belakangnya. Untuk mengangkat kelinci dari tempat pemandian anda bisa memegangnya dari tengkuk bagian belakang kepala. Keringkan kelinci dengan handuk dan balut tubuhnya dengan handuk agar tidak kedinginan, tepuk-tepuk tubuhnya pelan-pelan sampai semua bulunya kering, biasanya ini memakan waktu sekitar 1 jam lamanya.


Untuk mengeringkan tubuh kelinci anda bisa juga menggunakan hair dryer, tetapi atur suhu panasnya sehingga tidak membinasakan kelinci. Untuk penggunaan ini, anda harus memperhatikan kelinci anda, karena biasanya kelinci takut dengan suara bising sehingga penggunaan hair dryer harus anda singkirkan. Setelah bulu kelinci kering, kemudian sisir dan sikat bulunya agar bulunya kembali lurus dan mengembang.
Artikel Terkait :

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.