Topik ini sudah pernah diulas di artikel sebelumnya, namun kali ini saya akan mencoba untuk menulis lebih detil lagi. Banyaknya email yang masuk dan bertanya kepada saya membuat saya berpikir untuk mengulasnya melalui blog ini.
Seberapa sering ular itu harus dipegang?
Pertanyaan tersebut
kerap kali ditanyakan oleh pe
hobi yang baru mulai memelihara ular. Untuk menjawabnya memang saya agak sulit karena memang tidak ada patokan yang pasti untuk hal ini. Yang jelas, jangan kita terlalu sering menyentuh ular peliharaan kita agar tidak menjadi stres namun juga jangan sampai jarang dipegang atau disentuh sehingga ular peliharaan kita menjadi galak karena tidak terbiasa dipegang. Tentunya hal ini tergantung kepada tiap-tiap ular itu sendiri dan juga tergantung dari jenis ular yg dipelihara. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan menyentuh ular yang baru saja makan, beri waktu beberapa hari setelah ular tersebut makan kenyang sebelum disentuh. Ular yang disentuh atau dipegang setelah makan bisa saja menjadi stres sehingga makanannya dimuntahkan kembali atau ada beberapa ular yang menjadi agresif setelah makan kenyang. Sebaiknya setelah dua atau tiga hari barulah kita pegang ular tersebut, sekali lagi saya tegaskan bahwa hal ini adalah tergantung dari kondisi ularnya. Apabila setelah tiga hari masih ada benjolan di perut ularnya maka belum saatnya untuk dipegang.
Jadwal pemberian makanan
Untuk jadwal pemberian makan pun tergantung dari jenis dan ukuran ular. Pada prinsipnya berikan umpan yang sehat dan bebas penyakit. Usahakan tiap kali makan porsinya cukup dan jadwal pemberian pakan tetap, misal: seminggu sekali atau dua minggu sekali. Untuk jumlah makanannya bisa bervariasi, namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kurang atau terlalu kenyang. Untuk patokannya saya bisa berikan tips disini, yaitu: misalkan ular peliharaan anda mampu memakan 5 ekor bebek dalam satu kali makan, maka berikan cukup 4 ekor saja tiap kali makan. Intinya selalu kurangi dari porsi makan maksimalnya.
Untuk ukuran mangsanya usahakan ukurannya lebih besar sedikit dari kepala ularnya, makin besar makin baik, tentunya tergantung dari kemampuan ularnya. Jangan pula terlalu besar sehingga ularnya mengalami kesulitan atau bahkan tidak mau makan.
Untuk ular ukuran kecil yang ingin diberi makan ular tikus putih (rat), sebaiknya saat pemberian makan tetap terus dipantau, apabila tidak segera dimangsa lebih baik diambil dan diberikan lain waktu sampai ularnya benar-benar siap makan. Kenapa saya jelaskan? Karena tidak jarang justru ular tersebut yang digigit oleh si tikus putih (rat) tersebut. Saya sendiri memiliki pengalaman seperti itu, ular kobra kesayangan saya mati setelah kepalanya digigit oleh tikus rat yang saya berikan.
Bagi yang belum mengerti, bisa saya jelaskan bahwa tikus putih ada dua jenis, yaitu jenis kecil dan besar. Biasanya yang kecil disebut mice, jinak dan ukurannya tidak bisa besar dan yang jenis kedua ukurannya besar disebut rat, jenis ini ukurannya bisa sebesar tikus sawah dan galak.
sumber : http://tiwikodri.blogspot.com/2010/05/perawatan-ular-peliharaan.html
Posting Komentar