Ciri umum kura-kura yang sakit dapat dilihat melalui matanya yang sayu, tidak segar dan kotor, bau kotorannya jauh lebih menyengat daripada biasanya.Kura-kura yang sakit juga tidak tampak aktif seperti biasanya.
Cara sederhana untuk membedakan kura-kura yang tidak aktif karena sakit atau pemalu. Saat dijemur kura-kura yang pemalu biasanya akan menjadi aktif dan jalan-jalan, sedangkan kura-kura yang sakit akan tetap diam.
Ciri umum kura-kura yang sakit dapat dilihat melalui matanya yang sayu, tidak segar dan kotor, bau kotorannya jauh lebih menyengat daripada biasanya.Kura-kura yang sakit juga tidak tampak aktif seperti biasanya.
Cara sederhana untuk membedakan kura-kura yang tidak aktif karena sakit atau pemalu. Saat dijemur kura-kura yang pemalu biasanya akan menjadi aktif dan jalan-jalan, sedangkan kura-kura yang sakit akan tetap diam.
Ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kura-kura terserang penyakit yaitu :
Suhu kandang dijaga sekitar 30 C, Suhu kandang ini mampu meningkatkan suhu tubuh kura-kura sehingga efektif membasmi kuman penyakit dan sumber penyakit lainnya.
Khusus untuk kura-kura darat, kurangi kelembapan kandang agar tidak terserang ISPA.
Jika ada kura-kura yang sakit, segera karantina kura-kura yang sakit agar tidak menulari yang lainnya.
Beberapa penyakit kura-kura diantaranya mencret, pilek, leher bengkak hingga infeksi pernafasan.
a. Pilek
Terjadi akibat suhu turun dengan tiba-tiba atau kelembapan yang tidak terjaga.
Gejalanya muncul gelembung di hidung.
Penanganan :
Menjaga suhu kandang tetap optimal yaitu sekitar 30 C. Pengobatan dilakukan menggunakan obat tetes yang dimasukkan melalui hidung kura-kura. Obat tetes ini dapat di beli di Petshop.
b. Parasit dan cacing.
Ciri2 cacingan pada kura adalah diare dan muntah-muntah. Pada tahap selanjutnya menyebabkan kerusakan usus dan dapat mengakibatkan kematian.
Pengendalian dapat dilakukan menggunakan obat cacing khusus reptil. Obat ddapat diberikan secara oral atau di camppurkana dengan pakan.
Pencegahan : Memberi obat cacing setiap empat bulan sekali
c. Serangan Virus.
Gejala : Muncul flek berwarna putih di lidah kura-kura, dapat menyebabkan kelumpuhan
Pencegahan : Menjaga kebersihan kandang.
Serangan virus sulit diobati dalam jangka waktu singkat, pengobatan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satu caranya dengan memberi infus.
d. Pyramiding.
Merupakan bentuk batok kura-kura yang menyerupai pyramid. Pyramiding membuat batok kura-kura terlihat menarik dan unik. Kondisi ini tidak baik bagi kura-kura.
Penyebab : Kura-kura terlalu banyak mengonsumsi pakan yang mengandung protein tinggi, misalnya dogfoood.
Akibat terburuk bagi kura-kura adalah ginjal kura-kura rusak sehingga umur hewan ini tidak panjang.
Penyakit ini tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah dengan cara memberi pakan secara seimbang dan tidak memberikan pakan dengan kadar protein terlalu tinggi.
e. Penyakit Mata
Gejala : mata kura-kura tampak bengkak dan terjadi penumpukan kotoran dikelopak mata.
Penyebab : kekurangan Vitamin A
Penanganan dan Pencegahan :
1. Memberi pakan yang seimbang. Misalnya : memberikan vitamin yang dicampur ke pakan atau sayuran sebagai pakan selingan. Jika sudah parah dapat dilakukan suntikan vitamin A. Pengobatannya dilakukan menggunakan tetes mata atau salep antibiotik.
2. Penyebab lainnya adalah luka atau bisul di salah satu atau kedua telinga.
Penanganan : Operasi untuk mengeluarkan nanah
Langkah pengobatan ini sebaiknya dilakukan oleh DOKTER HEWAN.
3. Luka trauma akibat terbentur atau tertusuk benda tajam didalam atau di luar kandang.
Pengobatan : Obat tetes mata atau salep antibiotik. Jika penyakit sudah parah sebaiknya kura-kura dibawa ke dokter hewan terdekat.
Pencegahan :
Hobiis harus memiliki ruangan yang cukup bagi kura-kura untuk menyelam dan berenang dengan bebas. Batu dan dekorasi dengan ujung-ujung yang tajam harus dihindari karena akan menyebabkan luka dan infeksi.
4. Pasir atau benda-benda asing lainnya juga bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada mata.
Pencegahan : Singkirkan benda tersebut dengan memberikan obat tetes mata khusus untuk kura-kura dua kali sehari.
f. Metabolic Bone Disease (MBD)
Penyakit ini biasa menyerang bayi kura-kura
Penyebab : kekurangan kalsium dan Vitamin D3
Gejala : Karapas dan plastron menjadi lunak
Penanganan Memberi suplemen atau pakan yang mengandung kalsium. Penjemuran dan pemberian sinar UV B secara rutin juga harus dilakukan agar terjadi pembentukan vitamin D dan tempurung keras kembali.
sumber : sumber
Posting Komentar