Kucing Highlander mulai dikembangbiakkan untuk pertama kalinya pada tahun 2004. Pada saat itu namanya masih Highland Lynx. Namun, meskipun namanya menggunakan kata "lynx", sebenarnya tidak ada gen Lynx dalam tubuh kucing ini. Dan akhirnya kucing ini pun membuang kata "lynx" pada namanya dan mengubahnya menjadi Highlander dan mulai fokus untuk mendapatkan pengakuan status "championship" dari TICA sejak tahun 2005.
Kucing ras ini dikembangbiakkan secara intensif menggunakan gen kucing domestik dan bukan dari gen ras kucing yang sudah tercatat di Registry. Sehingga bentuk telinganya yang keriting ini bukanlah dihasilkan dari gen yang sama dengan kucing American Curl. Diperkirakan gen tersebut berasal dari sebuah ras kucing yang dikembangkan di Kanada yang disebut Hemingway Curl. Akhirnya pada 1 Mei 2008, TICA mengakui keberadaan kucing Highlander ini sebagai "New Breed".
Meskipun penampilan kucing Highlander mirip dengan "kucing besar", tetapi kucing ini tetap senang bermain, terutama main kejar-kejaran. Mereka senang menjadi pendamping manusia dan akan menyambut anda di depan pintu. Mereka tidak pemalu terhadap orang asing, tidak banyak mengeong, tetapi memiliki stamina yang kuat. Sehingga mereka akan sangat senang bermain-main, berlarian, dan beraktifitas.
Kucing Highlander memiliki bentuk kepala yang memanjang, dahi yang lebar, dan mata yang oval. Hidungnya lebar, dan bentuk daun telinganya keriting pada 1/3 bagian atasnya. Kucing ini memiliki struktur otot tubuh yang kuat dan padat. Kucing yang bertubuh besar dan kuat ini rata-rata memiliki berat sekitar 7 kg dalam komposisi otot yang padat. Jadi tidak gembul. Panjang ekornya hanya sekitar 2 inch dan akan mengibas-ngibas seperti seekor anjing yang menunjukkan kebahagiaannya. Kucing Highlander hadir dalam dua versi yaitu Kucing Highlander Shorthair dan Kucing Highlander Longhair. Keduanya hanya dibedakan berdasarkan panjang bulunya saja.
Artikel Terkait :
Posting Komentar