Sebuah tes darah terbaru diketahui mampu menemukan kanker pankreas lebih cepat dibandingkan dengan cara-cara yang sudah ada sebelumnya. Dengan mengetahui kanker pankreas sedini mungkin, pasien akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sembuh.
Selama ini kanker pankreas selalu diketahui terlambat karena tak ada cara pasti untuk melakukan diagnosis kanker tersebut. Padahal kanker pankreas merupakan kanker nomor empat yang menyebabkan kematian pada masyarakat di Amerika Serikat. Kanker pankreas yang seringkali diketahui terlambat pada akhirnya akan sulit disembuhkan.
"Kanker pankreas adalah penyakit yang mematikan. Satu-satunya cara yang isa menyembuhkannya adalah dengan operasi, pengangkatan organ," ungkap Donald Richards dari Texas Oncology, seperti dilansir oleh Health Day (21/01).
Tes darah terbaru yang bisa mendiagnosis kanker pankreas sejak dini ini bisa menjadi harapan bagi para pasien. Peneliti Denmark yang melakukan penelitian berharap penemuan ini bisa berkembang menjadi cara untuk menyembuhkan kanker tersebut.
Dalam penelitian ini, tim yang dipimpin oleh Dr Nicolai Schultz dari Herlev Hospital menganalisis lebih dari 400 pasien yang memiliki kanker pankreas. Mereka kemudian membandingkannya dengan 300 pasien sehat dan 25 pasien dengan kanker pankreas kronis.
Selama ini kanker pankreas selalu diketahui terlambat karena tak ada cara pasti untuk melakukan diagnosis kanker tersebut. Padahal kanker pankreas merupakan kanker nomor empat yang menyebabkan kematian pada masyarakat di Amerika Serikat. Kanker pankreas yang seringkali diketahui terlambat pada akhirnya akan sulit disembuhkan.
"Kanker pankreas adalah penyakit yang mematikan. Satu-satunya cara yang isa menyembuhkannya adalah dengan operasi, pengangkatan organ," ungkap Donald Richards dari Texas Oncology, seperti dilansir oleh Health Day (21/01).
Tes darah terbaru yang bisa mendiagnosis kanker pankreas sejak dini ini bisa menjadi harapan bagi para pasien. Peneliti Denmark yang melakukan penelitian berharap penemuan ini bisa berkembang menjadi cara untuk menyembuhkan kanker tersebut.
Dalam penelitian ini, tim yang dipimpin oleh Dr Nicolai Schultz dari Herlev Hospital menganalisis lebih dari 400 pasien yang memiliki kanker pankreas. Mereka kemudian membandingkannya dengan 300 pasien sehat dan 25 pasien dengan kanker pankreas kronis.
Posting Komentar